Release Insider | MENURUT data ketenagakerjaan Amerika, pekerja wanita di bidang science, technology, engineering, dan math (STEM) di dunia hanya ada 26 persen dibanding pria. Karena itu, kini waktunya lebih banyak wanita masuk dunia tersebut.
Saat ini bidang ilmu yang paling populer karena mampu menciptakan berbagai inovasi teknologi adalah ilmu komputer (Computer Science/CS). Akan tetapi, menurut Safra Catz, CEO Oracle, dibutuhkan pendidikan selama 25 tahun, bukan 25 jam, untuk menciptakan seorang insinyur komputer,
Untuk menjawab masalah tersebut, Oracle menyediakan pendanaan sebesar USD3 juta untuk mendorong remaja putri di seluruh dunia masuk ke dunia STEM, dalam program ”Let Girls Learn” (Beri Kesempatan Bagi Wanita Untuk Belajar).
Dalam hal ini, Oracle bekerja sama dengan Gedung Putih sebagai kelanjutan komitmennya yang telah menyumbangkan dana USD200 juta untuk mendukung pendidikan Computer Science (CS) for All.
”Ilmu-ilmu komputer kehilangan terlalu banyak anak perempuan berbakat dalam waktu yang terlalu cepat dan sekalinya mereka pergi. Hampir tidak mungkin untuk mendapatkan mereka kembali. Kami ingin lebih banyak anak perempuan fokus untuk membangun dasar-dasar ilmu pengetahuan dan matematika mereka dan kami ingin lebih banyak perempuan memilih bidang keilmuan teknis karena mereka dipersiapkan untuk melakukannya dan karena mereka percaya hal itu akan memajukan peluang karir mereka,” tutur Safra Catz.
Oracle akan menawarkan lebih dari 65 kegiatan pendidikan dan menjangkau lebih dari 55.000 remaja putri secara global melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan ini mencakup Oracle Academy, Oracle Education Foundation, Oracle Giving and Volunteers, Oracle Women’s Leadership (OWL), dan Oracle Diversity and Inclusion.
Acara-acara tersebut akan diisi aktivitas kamp komputasi musim panas, codefest, lokakarya dan konferensi yang dirancang untuk mendorong dan memberi inspirasi kepada remaja putri menjadi pemikir dan pencipta ide-ide orisinil, desainer kreatif, dan wirausahawan yang tangguh.
Selain itu, Oracle berencana untuk memperluas usaha CS di wilayah Mesir dengan tambahan investasi mencapai USD 1 juta dalam sumber daya pendidikan dan layanan selama empat tahun ke depan. Komitmen ini merupakan bagian dari kerjasama yang baru dibentuk antara Departemen Pendidikan di Mesir, Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) dan Oracle Academy, program pendidikan filantropis Oracle yang memberi dampak positif kepada lebih dari 2,6 juta siswa di 106 negara.
Kemitraan ini akan mendukung pendidikan komputasi di sembilan sekolah STEM baru dibuat di berbagai pelosok negeri, termasuk satu sekolah asrama khusus untuk anak perempuan yang akan menerima 10 persen jumlah anak didik perempuan dari seluruh provinsi, mencapai 150 anak setiap tahun dan mendanai tiga tahun masa pendidikan untuk setiap remaja putri.
Sebagai bagian dari kampanye global perusahaan untuk mendukung remaja putri dan wanita dalam teknologi, Oracle akan menjalankan beberapa proyek penting. Berikut proyek-proyek penting yang akan digarap Oracle:
• Oracle Academy akan bekerjasama dengan Arizona State University dan lain-lain di bawah proyek USAID Build-IT untuk membantu wanita di Vietnam berkembang menjadi para pemimpin IT. Presiden Obama baru-baru ini mendukung kontribusi Oracle dalam memajukan usaha ini.
• Oracle Education Foundation dan Oracle Volunteers akan bekerjasama untuk mengajarkan coding, teknik elektro dan manajemen proyek kepada remaja putri melalui workshop khusus untuk Desain High Tech Sekolah (d.tech), inisiatif sekolah menengah umum California yang inovatif dan gratis. Oracle membangun fasilitas baru untuk d.tech ini di kantor pusatnya di Redwood Shores, California, membuat d.tech menjadi sekolah menengah umum publik di kampus teknologi pertama di dunia.
• Oracle Giving dan Oracle Academy akan memberikan penghargaan dan sponsor global untuk organisasi nirlaba yang berjuang untuk meningkatkan akses anak perempuan pada kesempatan pendidikan dan mendorong mereka untuk mengejar gelar dalam ilmu komputer dan bidang STEM.
• Oracle Giving akan melanjutkan dukungan untuk MentorNet, yang merangkul profesional STEM dalam mentoring virtual para mahasiswa, 66 persen di antaranya adalah wanita. (inx)