Release Insider | BERENANG menjadi kegiatan yang murah dan menyenangkan, apalagi bila ditemani Ikan Dewa. Seperti apa Ikan Dewa? Benarkah ikan tersebut titisan para dewa?
Ya, berenang bersama Ikan Dewa hanya bisa Anda dapatkan di daerah Cibulan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bentuknya hampir sama dengan ikan mas, namun warnanya lebih kelabu dan ukurannya yang besar.
Meski berenang bersama ikan, Anda tidak usah takut bau amis. Sebab, Ikan Dewa tidak mengeluarkan bau amis seperti halnya ikan biasa. Penasaran, kan?
Jika Anda hendak pergi ke Kuningan, jangan lupa untuk mampir ke obyek wisata alam Cibulan. Di sini, sensasi berenang bersama Ikan Dewa bisa Anda dapatkan. Anda juga bisa menikmati kejernihan dan kebeningan airnya yang berasal dari ribuan mata air di bawah kolam.
Baca juga: Muslim Traveler Indonesia Harus Jadi Turis Kelas Dunia
Banyak mitos terkait Ikan Dewa yang tersebar di masyarakat. Bentuknya yang agak mirip dengan ikan mas namun berwarna kelabu ini, diyakini sebagai ikan titisan para dewa. Sebab, dari dulu jumlahnya tak pernah bertambah atau berkurang.
’’Ya segitu-segitu saja. Jika secara logika, menanam ikan seribu ekor saja dalam waktu beberapa bulan jumlahnya bisa bertambah banyak, bukan? Sementara ikan dewa, sudah bertahun-tahun tapi jumlahnya segitu-segitu saja. Kalau bertambah, mungkin sekarang kolam ini akan menjadi lautan ikan,’’ kata Didi Sutardi, direktur utama Obyek Wisata Alam Cibulan, saat ditemui Release Insider, di ruang kerjanya, belum lama ini.
Selain itu, ada mitos bahwa Ikan Dewa akan menghilang pada malam hari. Benarkah demikian?
Menurut Didi, hal ini dikembalikan pada keyakinan masyarakat. Hanya saja, ia mengaku pernah mengalami kejadian misterius yang sulit diterima akal.
Didi pernah merasa penasaran dengan mitos tersebut. Karena itu, ia ingin membuktikannya. Ditemani oleh salah seorang stafnya, Didi pergi ke kolam Ikan Dewa pada malam hari sambil membawa apel merah yang sudah dipotong-potong.
’’Ikan Dewa ini memang makan apel merah. Makanya saya bawa. Sebelumnya saya berdoa pada Tuhan, jika memang mitos itu benar, tolong tunjukan. Waktu itu malam Jumat, ini bukan soal mitos ya, kebetulan saja itu malam Jumat. Nah, malam itu begitu saya selesai berdoa, ikan-ikan itu ada. Lalu saya sebar apel merah yang lantas mereka santap dengan lahap,’’ tuturnya.
Saat itulah Didi yakin jika cerita bahwa Ikan Dewa menghilang saat malam tiba, hanya sebuah mitos. Hingga suatu ketika, seorang tamu bertanya padanya tentang mitos itu dan dijawab dengan pasti bahwa ikan-ikan itu ada.
Baca juga: 10 Bali Baru Dikebut, Apa Saja Manfaatnya?
Sang tamu tidak percaya. Didi lantas mengajaknya untuk membuktikannya. Apa yang terjadi? Begitu sampai di sana, mereka tak menemukan satu pun Ikan Dewa, meski sudah menggunakan bantuan lampu senter.
’’Wallahu’alam. Saya juga kaget. Sebelumnya saya membuktikan Ikan Dewa itu ada saat malam, namun di lain hari mereka menghilang,’’ ujar Didi.
Menurut Didi, wisatawan nusantara (wisnus) yang datang berkunjung ke obyek wisata alam Cibulan kebanyakan berasal dari Jabodetabek, Tegal, Brebes, Surabaya, Semarang, Tasikmalaya, Banjar, dan Ciamis. Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) yang sudah pernah datang di antaranya dari Jerman, Turki, Belanda, Malaysia, dan Singapura.
’’Kalau dari Asia Tenggara sudah semua,’’ ucapnya.
Di obyek wisata ini, tak hanya berenang bersama Ikan Dewa, ada juga beberapa wahana lain seperti sepeda gantung, sepeda air, dan angsa gowes. Bagi pencinta selfie, pihak pengelola menyiapkan sejumlah spot foto.
Harga tiket masuk relatif murah, yakni Rp18.000 untuk anak-anak, dan Rp20.000 untuk dewasa. Harga tiket bukan termasuk terusan. Pengunjung tetap harus membayar tiket tambahan untuk mencoba wahana-wahana yang ada dengan kisaran harga mulai Rp5.000 sampai Rp25.000. (inx)