PLTU Jawa Tengah Terpilih sebagai Proyek Terbaik 2016 untuk Kawasan Asia Pasifik

PLTU Jawa Tengah
PLTU Jawa Tengah (Foto: IST)

Release Insider | PLTU Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan dari Project Finance International (PFI) dalam kategori ’’Power Deal of The Year 2016 Award” untuk wilayah Asia Pasifik.

Penghargaan ini diterima oleh perwakilan PLTU Jawa Tengah bersama para sponsor dan perwakilan pemberi pinjaman pada malam penganugerahan PFI Award di Hilton, Park Lane, London, Inggris baru-baru ini.

’’Kami bangga dengan pencapaian yang luar biasa ini. Kami juga sangat bersyukur untuk dukungan dan kerjasama yang erat dari pemerintah, pihak pemberi pinjaman dan juga masyarakat yang memungkinkan proyek ini berjalan baik,” kata Presiden Direktur BPI Takashi Irie.

PFI menilai proyek PLTU Jawa Tengah telah memulai era baru dalam pendanaan proyek infrastruktur di Indonesia. PLTU Jawa Tengah merupakan proyek landmark di Indonesia yang menjadi proyek IPP pertama yang menggunakan skema kerjasama PPP dan mendapatkan penjaminan melalui PII dan Pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Keuangan RI) sehubungan dengan pemenuhan kewajiban PLN.

Selain itu, penerapan dalam aturan penggunaan sistem mata uang yang baru dimana seluruh pembayaran untuk transaksi lokal menggunakan rupiah, dengan penyesuaian mata uang dan risiko nilai tukar.

Proyek PLTU Jawa Tengah menghadapi sejumlah tantangan. Proyek ini memerlukan waktu lima tahun hingga dapat mencapai financial close sejak proyek ini pertama kali dicanangkan pada 2011. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kerjasama dari pemberi pinjaman dan pemerintah, proyek ini mencapai financial close senilai USD3,4 milliar pada Juni 2016.

Baca juga: Tarik Ulur Energi Nuklir dalam Program Energi Nasional

Kesepakatan pembiayaan proyek PLTU Jawa Tengah ini melibatkan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi sembilan bank komersial, yaitu: SMBC, BTMU, Mizuho, DBS, OCBC, Sumitomo Trust, Mitsubishi Trust, Shinsei dan Norinchukin.

Sebagai salah satu PLTU berkapasitas terbesar di Indonesia, kehadiran PLTU Jawa Tengah diharapkan memberikan kontribusi positif pada pemerataan pembangunan dan perekonomian nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan listrik secara nasional yang semakin meningkat sejalan dengan peningkatan laju ekonomi.

’’Penghargaan ini dapat menjadi referensi bagi para investor terkait komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dunia usaha di Indonesia. Hal bahwa kepercayaan dari pemberi pinjaman terhadap proyek ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki iklim investasi yang prospektif dan kondusif,” jelasnya.

Memberdayakan Masyarakat

BPI berkomitmen tinggi untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang telah disiapkan. Diantaranya dengan memberikan pelatihan motivasi kewirausahaan kepada sejumlah usaha kecil di Batang seperti yang baru diimplementasikan dalam bentuk pemberian motivasi oleh pakar kewirausahaan di Jawa Tengah.

Sejak 2013 BPI telah aktif mendorong tumbuhnya Kelompok Usaha Bersama (KUB) di berbagai desa terdampak di sekitar area proyek PLTU Jawa Tengah yang saat ini berjumlah 122 KUB. Berbagai unit usaha pun digulirkan melalui KUB mulai dari usaha jasa, makanan, jasa laundry, produksi, barang kerajinan, koperasi simpan pinjam serta berbagai usaha lainnya.

Selain untuk para petani, BPI telah menjalankan berbagai program khusus untuk para nelayan seperti pemasangan rumah ikan yang berfungsi sebagai habitat buatan. Hal ini dilakukan untuk memulihkan daerah penangkapan yang kurang produktif sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh nelayan.

’’Kami berharap keberadaan PLTU Batang ini dapat bermanfaat dan selaras dengan kemajuan masyarakat di sekitarnya,” kata dia.

Baca juga: Dukungan Pembangunan PLTN Terus Meningkat

PLTU Jawa Tengah akan menjadi bagian dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang akan menjadi lokomotif dalam perkembangan ekonomi Jawa. Proyek ini juga akan memberikan kontribusi signifikan pada target pemerintah dalam pemenuhan 3.500 MW kapasitas baru pada 2019.

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) merupakan konsorsium Electric Power Development Co., Ltd. (’’J-Power”), Itochu Corporation (“Itochu”) dan PT Adaro Power, yang seluruhnya dimiliki PT Adaro Energy.

PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW merupakan proyek infrastruktur pertama kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dengan menerapkan skema Build, Own, Operate, Transfer (BOOT). Proyek ini menjadi bagian dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang akan menjadi lokomotif dalam perkembangan ekonomi Jawa. PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW akan menggunakan teknologi terkini yang lebih ramah lingkungan dan efisien, Ultra Super Critical. (ncy)