Produk Furniture Indonesia Raup USD 9,95 Juta di Dubai

Produk Furniture Indonesia Index Exhibition

INDONESIA kembali meraup untung pada pameran di Dubai. Setelah sukses di Dubai dalam pameran Beautyworld Middle East 2016, Indonesia kembali berjaya pada pameran furniture di negeri petro dolar ini. Produk furniture Indonesia nyaris ludes dan berhasil mendapat potensi total transaksi sebesar USD 9,95 juta.

Para pembeli tidak hanya berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), tetapi juga dari Arab Saudi, Qatar, Lebanon, Kuwait, dan beberapa negara dari kawasan Afrika.

”Di tengah lesunya ekonomi dunia saat ini, booth Indonesia tetap diserbu dan diminati para buyer. Indonesia memperoleh potensi total transaksi mengejutkan, yaitu USD 9,95 juta,” tutur Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, Gusmalinda Sari.

Pameran bertajuk Index Exhibition ini diselenggarakan pada 23-26 Mei 2016 lalu di Dubai World Trade Centre, Dubai, UEA.

Menurut Gusmalinda, pameran ini menyuguhkan peristiwa spektakuler karena hampir semua transaksi diperoleh dari pembelian langsung selama pameran hingga produk furniture Indonesia nyaris ludes diborong para buyer. Selain itu, banyak permintaan untuk mengisi hotel dan membangun vila, restoran, serta apartemen.

”Sekarang ini, Dubai sedang dalam masa persiapan pembangunan hotel-hotel dan apartemen secara besar-besaran untuk Expo 2020 nanti. Pameran ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai pintu gerbang untuk meningkatkan nilai perdagangan Indonesia ke UAE, serta menjadi bagian dari supplier Dubai,” tuturnya.

Terdapat 15 perusahaan furniture dan kerajinan tangan asal Indonesia yang ikut serta dalam pameran ini. Ada 2 perusahaan yang difasilitasi oleh ITPC dan KJRI Dubai yaitu Mbiyen yang menampilkan furniture dari bahan kayu daur ulang, dan Tiga Satria Perkasa yang menampilkan furniture berbahan rotan sintetis.

Sedangkan 10 perusahaan lainnya difasilitasi oleh Kementerian Koperasi & UKM yaitu Casafa Community, PT Armindo Intercorp, Yuka Stone Art; Versaguna, PT Nuansa Porselen Indonesia, Bunga’s Bed Sheets; Jayakawentar, Home Décor dan Deboug. Selain itu, 2 perusahaan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung yaitu CV Viku Furniture dan Leatique.

Sementara itu, 1 perusahaan yang berpartisipasi secara mandiri yaitu Integra Group.

Index Exhibition merupakan pameran yang sangat potensial dan relevan untuk diikuti oleh pengusaha furnitur dan kerajinan tangan Indonesia. Pameran ini diikuti oleh 726 peserta dari 50 negara di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan asal Indonesia dikunjungi 500 pengunjung.

Selama empat hari pameran berlangsung, ada sekitar 50 inquiry yang diterima ITPC Dubai, diantaranya adalah permintaan untuk produk furniture, desain ruangan dan flooring.(ncy)