Terminal Baru di Sejumlah Bandara AP II, Beroperasi Tahun Ini

Terminal Baru
Pintu masuk Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta. Tahun ini, beberapa bandara di bawah pengelolaan AP II akan mengoperasikan terminal baru. (Foto: IST)

Release Insider | TERMINAL baru di sejumlah bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero), segera beroperasi tahun ini. Terminal baru tersebut dilengkapi fasilitas terkini, namun tetap mengedepankan kekhasan daerah setempat.

Bandara yang beroperasi dengan terminal baru itu adalah Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Bandara Supadio di Pontianak, serta Bandara Soekarno-Hatta yakni Terminal 3 khusus penerbangan internasional.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, terminal baru dengan kapasitas penumpang yang meningkat serta luas jauh lebih besar, akan mendukung perseroan dalam melakukan ekspansi, khususnya dalam bisnis nonaeronautikal.

’’Pada 2018, kami menargetkan kontribusi bisnis nonaeronautikal seperti ritel, jasa, properti, kargo, dan sebagainya dapat mencapai 60 persen dari saat ini masih di bawah 50 persen. Lebih dari itu, terminal baru juga diproyeksikan dapat meningkatkan konektivitas di dalam negeri serta dengan dunia internasional,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Release Insider, Minggu (8/1).

Ia juga mengatakan, terminal-terminal baru tersebut juga diperkuat dengan infrastruktur digital untuk membawa era baru ke dalam bidang pengelolaan bandara di Indonesia. Infrastruktur digital tersebut tentunya bertujuan untuk peningkatan pelayanan, mempermudah serta mempercepat proses bisnis, yang pada intinya guna memaksimalkan kinerja bandara secara keseluruhan.

’’Tahun ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp 9 triliun yang sebagian alokasinya digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital,” ujar Muhammad Awaluddin.

Satu terminal baru yang telah dioperasikan pada tahun ini yaitu yang khusus untuk penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Terminal ini melengkapi terminal baru untuk rute domestik sehingga total kapasitas di Bandara Husein Sastranegara dapat menampung 3,4 juta penumpang per tahun.

Baca juga: Tiga Lanud TNI AU Jadi Bandara Komersial

Terminal Baru

Kemudian pada minggu depan, tepatnya pada 11 Januari 2017 akan dioperasikan Terminal Baru Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Terminal ini berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan telah dipersiapkan juga untuk dapat melayani penerbangan internasional.

Pada April 2017 ini juga akan dioperasikan Terminal 3 untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, di mana tahap pertama yang akan beroperasi adalah airline Garuda Indonesia untuk rute internasional. Kemudian, maskapai yang terafiliasi di dalam Skyteam mulai membuka rute internasional di Terminal 3 pada Mei 2017. Lalu, pada Juli 2017 seluruh maskapai akan melayani penerbangan internasional di Terminal 3.

Sementara itu, pembangunan terminal baru tahap II di Bandara Supadio, Pontianak, saat ini hampir usai dan diperkirakan pada pertengahan tahun dapat mulai dioperasikan. Dengan demikian, nantinya total luas terminal di bandara tersebut menacapai 32.000 m2 untuk menampung 3,8 juta penumpang per tahun.

Terminal Baru di Bandara Supadio ini diyakini dapat menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dari dan ke Pontianak khususnya penerbangan internasional.

Dukung Pariwisata

Bandara lainnya yang dikembangkan AP II secara keseluruhan adalah Bandara Silangit di sisi darat maupun sisi udara. Bandara Silangit nantinya akan memiliki terminal baru seluas 1.706 m2 untuk menampung 100.000 penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial.

Sementara itu di sisi udara, landas pacu atau runway dikembangkan menjadi 2.650 x 45 m dengan ketebalan 42 pcn sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelas.

Baca juga: Menpar-Menhub Kompak Tambah Kapasitas Kursi Turis Asing

’’Bandara Silangit diserahkan pengelolaannya ke AP II pada 2012. Sejak saat itu pula kami berkomitmen melakukan pengembangan bandara ini sehingga nantinya dapat memenuhi standar untuk melayani penerbangan pesawat lebih besar dengan lebih banyak penumpang serta rute langsung tujuan kota-kota besar. Tahun lalu rute Jakarta-Silangit sudah dioperasikan dan ke depannya kami berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke kota-kota lainnya,” kata Muhammad Awaluddin.

Pengembangan Bandara Silangit, memang bertujuan untuk mendukung pariwisata Danau Toba yang dicanangkan pemerintah menjadi destinasi wisata andalan baru.

Adapun pengembangan bandara lainnya pun dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di mana pada tahun ini ditargetkan sebanyak 4 juta wisatawan mancanegara dapat masuk melalui bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II.

Pada 2016 lalu, traffic penumpang di AP II sudah menembus 94.5 juta penumpang. Untuk tahun ini, traffic penumpamg di 13 bandara bandara AP II diperkirakan akan menembus 100 juta penumpang, dan volume kargo akan didorong untuk menembus 800 ribu ton. (ncy)