Wonderful Morotai Island 2016

Wonderful Morotai Island
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Bupati Pulau Morotai Weni R. Paraisu (keempat dan kelima dari kiri) saat peluncuran ''Wonderful Morotai Island 2016'' di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (1/6). (Foto: Evi Susanti/Release Insider)

MELALUI pencanangan ’’ Wonderful Morotai Island 2016 ’’, pemerintah siap membangun ’’negeri’’ Morotai dengan skala dunia. Jika selama ini Morotai seringkali disebut 3T yakni Terisolir, Terbelakang, dan Tertindas, kini pulau yang berada di paling utara Indonesia ini mulai bangkit.

Bupati Pulau Morotai, Weni R. Paraisu, mengatakan, meski berada di pinggiran, pulau ini masuk dalam 10 besar kota yang bisa mendunia. Sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk merealisasikan program Pulau Morotai yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Destinasi Prioritas.

Misalnya dari segi aksesibilitas di antaranya tersedia penerbangan dari dan ke Morotai lewat Bandara Leo Wattimena setiap hari, melalui jalur laut setiap lima kali seminggu tersedia feri Tobelo – Morotai, dan untuk jalur darat dilakukan peningkatan jalan lingkar luar Morotai.

Untuk kesiapan segi amenitas di antaranya akan dilakukan pembangunan pembangkit tenaga listrik, disediakan jaringan distribusi sekunder untuk air, pengembangan perhotelan dan sarana komunikasi, serta pembangunan resort dan lapangan golf.

Baca juga: Saatnya Riau Menyapa Dunia

’’Silakan datang ke Morotai. Kami membuka diri untuk kita bersama-sama membangun Negeri Morotai,’’ ujarnya di sela peluncuran ’’ Wonderful Morotai Island 2016’’ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (1/6).

Bupati Pulau Morotai, juga menerangkan bahwa Pulau Morotai sebagian besar berupa hutan dan memproduksi kayu serta damar, sangat strategis sebagai jalur perdagangan di timur Indonesia. Selain itu, Pulau Morotai memiliki kekayaan alam seperti emas, bijih besi, dan lain-lain, juga potensi wisata bahari yang mempesona.

Pencanangan ’’Wonderful Morotai Island 2016’’ tepat di hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, merupakan upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pengembangan destinasi pariwisata Morotai menuju destinasi wisata kelas dunia dan berdaya saing internasional.

Baca juga: Potensi Wisata Bahari Morowali Sulawesi Tengah

’’Sekaligus dalam rangka mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia, untuk mewujudkan target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 260 juta wisatawan nusantara (wisnus) tahun ini,’’ kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam kesempatan yang sama.

Bahkan, melalui pencanangan tersebut, Menpar meyakini bahwa tak lama lagi Morotai akan hidup menjadi salah satu destinasi kelas dunia yang bisa diandalkan untuk menarik turis asing. Kabupaten yang baru diresmikan pada 29 Oktober 2008 tersebut memiliki keunikan tersendiri.

’’Selain memiliki alam yang indah serta budaya yang unik, letaknya juga strategis di antara jalur pelayaran Asia dan Australia,’’ ujar Menpar menambahkan.

Siapkan Kombinasi Event
Untuk mendukung Kementerian Pariwisata (kemenpar) dalam mencapai target kunjungan wisatawan, Pemkab Pulau Morotai telah menetapkan sejumlah event pariwisata unggulan. Di antaranya adalah Festival Budaya, Festival Desa Pesisir, Festival Pulau Dodola, dan Festival Jejak Perang Dunia ke II.

Menurut Menpar, Wonderful Morotai merupakan event yang menarik karena mengkombinasikan daya tarik wisata alam, bahari, budaya, dan buatan di Pulau Morotai. Festival tersebut digelar sepanjang Maret hingga Desember 2016.

Pada Festival Desa Pesisir akan diadakan Lomba Marathon, Lomba Selancar, Lomba Dayung Rakit, Lomba Pembuatan Film pendek, dan International Tour De Morotai Pasifik.

Festival Pulau Dodola menyajikan berbagai kegiatan seperti panggung malam hiburan rakyat, lomba layang-layang bahari, lomba selam tingkat nasional, lomba perahu dayung, lomba perahu canga, kunjungan yacht, konservasi laut, dan konservasi bawah laut.

Pada Festival Jejak Perang Dunia II akan diisi dengan silahturahmi keluarga veteran perang dunia II, musikalisasi puisi, pesona seribu lampion, pesona seribu lilin, serta napak tilas jejak perang dunia ke II. Sementara itu untuk Festival Budaya yang berlangsung Maret – Juli ini akan diadakan kirab budaya bahari, pawai pembangunan, pemilihan duta wisata 2016, lomba musik yanger, dan lomba tari tradisional.

Lewat Wonderful Morotai, ditargetkan pada 2016 ini dapat menarik hingga 5.000 wisatawan.

Dalam jangka panjang, diharapkan akan tercapai 500 ribu wisatawan yang berkunjung ke Pulau Morotai pada 2019.

’’Untuk itu diperlukan kesiapan bukan hanya pada atraksi, tapi juga aksesibilitas, dan amenitas,’’ kata Menpar Arief Yahya. (evi)