Release Insider | AGAR bisa bersaing di era digital yang serba cepat, pegawai negeri sipil atau PNS harus memiliki standar kelas dunia. Mulai dari prestasi, hingga kemampuannya.
Tak heran jika rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan semakin ketat. Bagi yang punya kemampuan pas-pasan, jangan harap bisa menjadi PNS.
Apa saja kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi PNS? Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan profil aparatur sipil negara (ASN) haruslah berkualitas.
Baca juga: Seluruh ASN Wajib Laporkan Harta Kekayaan
”ASN harus memiliki integritas, memahami informasi dan teknologi, menguasai bahasa asing, memiliki jaringan atau networking, dan berjiwa entrepreneurship. Kelima faktor ini yang akan menjadi tolak ukur pemilihan ASN,” tuturnya dalam press gathering di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/12) malam.
Dengan fokus mencari profil ASN sesuai kriteria tersebut, diharapkan pada 2024 mendatang, seluruh PNS sudah berkelas dunia.
Setiawan juga mengatakan, Kementerian PANRB menargetkan pembukaan rekrutmen CPNS pada Maret 2018. Kendati demikian, ia belum mengetahui terkait formasinya.
Pihaknya bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan terlebih dahulu melakukan validasi usulan formasi yang masuk dari seluruh instansi dan daerah.
”Validasi usulan dilakukan pada Februari. Lalu, Maret baru merencanakan perekrutan dan seleksi,” ujarnya.
Baca juga: PNS Jangan Cums Jadi Juru Ketik
Pada penerimaan CPNS 2018 mendatang, Kementerian PANRB akan memfokuskan pada jabatan teknis atau fungsional. Hal tersebut melihat jumlah ASN bidang Administrasi sudah menjadi yang tertinggi.
”Jumlahnya sudah mencapai 37,7 persen dari total ASN di Indonesia, sementara tenaga pengajar 37,6 persen.
Sekadar informasi, target world class government merupakan tahap akhir dari rencana prmbangunan jangka menengah (RPJM). Tahap pertama good governance pada 2005-2009, reformasi birokrasi pada 2010-2014, dan ASN Merit System pada 2015-2019. (inx)