3 Faktor Penting untuk Menjadi SDM Pariwisata Kelas Dunia

Ilustrasi (Foto: IST)

Release Insider | MENJADI SDM Pariwisata kelas dunia, dibutuhkan langkah-langkah strategis. Setidaknya, ada tiga faktor penting yang mutlak dikuasai SDM Pariwisata: penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris, penguasaan teknologi informasi, dan manajemen.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (kemenpar), Ahman Sya, dalam penutupan Rapat Koordinasi Sekolah Menengah Kejuruan (Rakor SMK) Pariwisata ke-3, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Kamis (20/7).

Rakor bertajuk ”Peran SMK Pariwisata dalam Pengembangan Digital Tourism” tersebut diikuti oleh 328 peserta. Para peserta terdiri dari para Kepala Sekolah SMK seluruh Indonesia, dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan kepariwisataan.

Baca juga: Media sebagai Partner Pengembangan Pariwisata

Kegiatan rakor berlangsung secara dinamis dan interaktif, serta lebih mengkoordinasikan peran akademisi sebagai bagian unsur pentahelix pariwisata (Akademisi, Pelaku bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media) dalam mengimplementasikan tiga program utama Kemenpar. Yakni, go digital, akses air connectivity, dan homestay desa wisata).

Dari tiga program utama Kemenpar tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengutamakan go digital. Sebab, saat ini wisatawan mulai beralih ke platform digital karena lebih mobile, personal, dan interaktif.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, prinsip dari go digital adalah more digital more personal, more digital more professional, more digital more global. Teknologi digital ini menjadi bagian dari winning for the future customers semua lini di Kemenpar mulai dari pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan, dan SDM pariwisata.

SDM Pariwisata
Ilustrasi (Foto: IST)

”Kita harus sadar, digital itu akan semakin akrab dengan kehidupan masyarakat, dan ke depan akan semakin kuat. Maka kita tidak mungkin, marketing tanpa menggunakan digital karena pemasaran digital itu lebih murah, mudah, dan world wide,” kata Menpar Arief Yahya.

Senada dengannya, Deputi BPKK Ahman Sya, menjelaskan selain wisatawan, dunia kini mulai beralih ke platform digital, pembagian informasi melalui platform digital pun 70 persennya adalah di media digital. Karena itu, promosi melalui media digital empat kali lebih efektif dibanding media konvensional.

”Rakornas ini merupakan kelanjutan dari Rakornas yang diselenggarakan di Bali pada 2016,” ujar Ahman Sya.

Baca juga: Genjot SDM Mahasiswa untuk Promosikan Pariwisata

Lebih lanjut, Ahman menjelaskan, rakor ini juga sebagai evaluasi terhadap hasil rakor sebelumnya. Sejauh mana pendirian lembaga sertifikasi profesi tingkat 1 di tiap SMK Pariwisata, mana (sekolah,red) yang sudah mana yang belum.

So, apakah Anda menggeluti bisnis di bidang kepariwisataan? Atau Anda ingin terjun di dunia ini? Pastikan Anda memiliki SDM Pariwisata yang andal. Dengan SDM Pariwisata yang mumpuni, Anda pun siap bersaing di kancah dunia. (aan)