AirAsia Indonesia Buka Penerbangan Langsung Jakarta-Makau

AirAsia Indonesia
Ilustrasi (Foto: IST)

Release Insider | BAGI Anda yang sering bolak-balik ke Makau, China, tak perlu lagi transit jika menggyunakan maskapai AirAsia Indonesia. Sebab, maskapai tersebut baru saja meluncurkan penerbangan langsung terbarunya dengan rute Jakarta-Makau.

Dengan kode penerbangan QZ, ini menjadi satu-satunya penerbangan yang menghubungkan langsung Jakarta dengan Makau. Rute terbaru ini menyusul kesuksesan peluncuran kedua rute internasional AirAsia X Indonesia (kode penerbangan XT) dari Denpasar menuju Mumbai, India, dan juga ke Tokyo Narita, Jepang, pada Mei 2017 lalu.

Penerbangan perdana QZ 651 telah mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 7 Juli 2017. Saat itu, pesawat membawa 151 penumpang.

Sebelumnya pada hari yang sama, penerbangan QZ 650 yang membawa 162 penumpang telah mendarat di Macau International Airport. Saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pesawat Airbus A320-200 disambut secara meriah dengan water canon salute.

Baca juga: AirAsia Kantongi Izin Terbang ke Amerika Serikat

Penyambutan penerbangan perdana ini dilanjutkan dengan konferensi pers yang diadakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, yang dihadiri oleh tamu-tamu terhormat, termasuk Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi; Deputi Menteri Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, I Gde Pitana; Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Agus Santoso; President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin; Pendiri sekaligus CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes; Pendiri sekaligus CEO Grup AirAsia X, Datuk Kamarudin Meranun; Komisaris Utama AirAsia Indonesia, Pin Harris; CEO Grup AirAsia di Indonesia, Dendy Kurniawan; serta Direktur Utama AirAsia X Indonesia, Kapten Sulistyo Nugroho Hanung.

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya. ”Selamat atas pembukaan rute AirAsia Indonesia dari Jakarta ke Makau, serta terima kasih juga atas komitmennya untuk terus berinovasi,” kata Budi.

Kementerian Perhubungan, lanjutnya, akan terus mendukung AirAsia dalam mengembangkan rute dan slot penerbangan internasional. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pariwisata.

”Saya juga sudah meminta AP I dan AP II selaku operator bandara-bandara utama di Indonesia agar ada suatu insentif berupa potongan tarif untuk landing fee dan Passenger Service Charge (PSC) dalam waktu tertentu bagi AirAsia sebagai stimulus bagi pertumbuhan angkutan udara,” ucapnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Menteri Bidang Pengembangan Pasar Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, I Gde Pitana, mengatakan, AirAsia telah memberikan kontribusi sebesar 25 persen dari seluruh wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2016.

Rute penerbangan langsung AirAsia Indonesia dari Jakarta ke Makau ini akan menambah konektivitas Indonesia ke kota-kota di Tiongkok Selatan, yang artinya potensi kedatangan wisatawan dari Tiongkok akan semakin besar.

”Kementerian Pariwisata siap untuk terus mendukung AirAsia, salah satunya dengan joint promotion yang sebelumnya telah kami lakukan bersama untuk rute-rute baru seperti Mumbai dan Tokyo,” ujarnya.

CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan, menyatakan terima kasihnya atas dukungan dan kepercayaan pihak-pihak terkait. Khususnya kepada Kementerian Perhubungan yang telah mendukung terlaksananya penerbangan rute internasional terbaru dari Jakarta menuju Makau, serta Kementerian Pariwisata dalam upaya bersama untuk mendukung promosi destinasi baru AirAsia Indonesia ini.

”Hal ini merupakan wujud dari komitmen AirAsia Indonesia guna mendukung pemerintah dalam menyukseskan program kunjungan 20 juta wisman di 2019, sebagai bagian dari upaya untuk terus memajukan pariwisata tanah air sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa. Ini juga sekaligus sebagai kontribusi AirAsia Indonesia terhadap kemajuan industri penerbangan tanah air,” tutur Dendy.

Baca juga: Lion Air Tambah Destinasi Penerbangan Manado-Shanghai

AirAsia Indonesia menerbangi rute Jakarta – Makau sebanyak tiga kali seminggu dengan menggunakan pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi. Frekuensi penerbangan akan ditingkatkan menjadi empat kali setiap minggu mulai 1 September 2017.

Rute kelima

Rute Makau merupakan rute internasional kelima AirAsia Indonesia dari Jakarta setelah Kuala Lumpur, Penang, Bangkok, dan Singapura. Sebagai pintu gerbang untuk menjelajahi Wonderful Indonesia, pelancong yang tiba di Jakarta dari Makau dapat meneruskan perjalanannya ke berbagai destinasi domestik AirAsia Indonesia, yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Sebagai sebuah daerah administratif khusus, Makau merupakan wilayah termuda dari Republik Rakyat Tiongkok yang terletakdi semenanjung Tiongkok bagian Selatan. Berbatasan dengan Provinsi Guangdong, Makau yang merupakan bekas koloni pemerintahan Portugis sampai tahun 1999, menyajikan perpaduan gaya barat dan timur yang indah.

Pesona Makau yang memikat terpancar dari perpaduan antara bangunan bersejarah, gerai-gerai bermerek kelas atas, hotel dan resor bintang lima kelas dunia yang menyajikan hiburan spektakuler. Wisatawan yang tertarik dengan nuansa kawasan bersejarah serta rumah-rumah tradisional dapat berjalan-jalan di Kota Tua Makau, Kuil A-Ma dan Reruntuhan St. Paul, yang berdiri sebagai altar simbolis menuju ke kota.

Makau juga merupakan pintu gerbang menuju Tiongkok bagi wisatawan Indonesia. Melalui Makau, wisatawan dapat terhubung dengan 10 kota di bagian selatan Tiongkok menggunakan Express Link selama 2 jam perjalanan atau transportasi darat melalui salah satu dari dua pos pemeriksaan 24 jam di perbatasan antara Makau dan Tiongkok Selatan.

Bagi pemegang paspor Indonesia, visa untuk mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok tidak diperlukan untuk mengunjungi Makau. Akan tetapi, visa diperlukan jika mereka ingin mengunjungi kota lain di Daratan Tiongkok. (ncy)