Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Terus Dikebut

Labuan Bajo
Foto: Pinterest

Release Insider | BADAN Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo segera terbentuk, menyusul Tanjung Kelayang Belitung, dan Danau Toba Sumut. Pihak Kementerian Pariwisata pun terus memantau perkembangannya secara mingguan.

”Pekan lalu, kami sudah Rapat Koordinasi di Kemenkomar dan Setkab, 10 Februari 2017, dan hasilnya makin progress,” kata Hiramsyah Sambudy Thaib, Ketua Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar yang didampingi Shana Fatina, PIC Labuan Bajo.

Dalam rakor itu, menurut Shana, dibahas soal finalisasi draf Peraturan Presiden (Perpres) Badan Otorita Labuan Bajo. Draf itu sudah disesuaikan dengan rancangan final Perpres Borobudur yang sudah dirapatkan dengan lima menteri di UGM Bulaksumur, Jogjakarta. Yakni Menko Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan, Menpar Arief Yahya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Sofyan Djalil.

”Lokasi delienasi ada dua, yaitu 20 hektare di Kawasan Batu Cermin di Labuan Bajo dan 400 hektare di Hutan Produksi Bowosie di Labuan Bajo. Keduanya akan dilakukan survey oleh Kemen ATR, Kemenkomar, Setkab, Dinas Kehutanan Prov NTT, Pemkab Manggarai Barat dalam waktu dekat,” jelas Shana.

Minggu ini, Menko Luhut B. Pandjaitan juga berencana meminta laporan dari Deputi Kemenkomar untuk progres Perpres Labuan Bajo Flores itu.

Perkembangan di lapangan, Labuan Bajo merapatkan stakeholder program Created 6 Februari 2017 dengan Yayasan Indecon. Tujuannya, untuk penguatan kapasitas Tata Kelola Desa Wisata dan Unit Usaha (Pangan, Kriya, Pariwisata) untuk Manggarai Barat, Manggarai, Ngada.

”Disiapkan 8 desa wisata dengan masing-masing Lembaga Tata Kelola Pariwisata yang dibentuk swadaya oleh Desa dan dibina langsung dari Kemenpar,” ungkap Shana.

Pembukaan Festival Komodo 2017 sendiri sudah dilakukan 4 Februari 2017, diawali dengan pawai lintas organisasi mengarak Patung Komodo Raksasa, keliling Labuan Bajo berakhir di Batu Cermin. Pembukaan oleh Bupati Manggarai Barat. Sepanjang 1 bulan penuh akan ada kegiatan hiburan panggung rakyat, dan kegiatan siang hari seperti pemilihan duta wisata komodo, lomba voli pantai, lomba sampan, dll.

”Rencana penyelenggaraan kegiatan 4 Februari – 4 Mar 2017. Kemenpar akan mensupport kegiatan berupa merchandise dan artis utama pada penutupan acara,” ujar Shana Fatina.

Baca juga: Kemenpar Siapkan Tiga Program Prioritas

Ia juga menyebutkan, akan ada mahasiswa UNS Solo sebanyak 60 orang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kampung Rinca. Rencananya, akan mengadakan Festival Rinca pada tanggal 22 Februari 2017, bersama masyarakat. ”Info update ada di IG @sahabatkomodo,” ujarnya.

Soal aksesibilitas, PT ASDP Indonesia Ferry, akan membangun dan mengelola Marina di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo. Hotel dikelola oleh Patra Jasa. Kegiatan ini sebagai bentuk Sinergi BUMN. Ground Breaking direncanakan akhir Februari 2016 ini, menunggu jadwal MenegBUMN dan Menpar.

”Jetty Kampung Rinca juga akan dibangun dari CSR BUMN. Program pembangunan jetty ini belum jalan, karena ada persoalan administrasi kontraktor yang belum selesai,” tutur dia.

Labuan Bajo
Foto: Pinterest

Bagaimana dengan amenitasnya? Site Visit tim Homestay ke Labuan Bajo sudah dilaksanakan pada 6-8 Februari 2017, untuk Rencana Pembangunan Rumah Wisata Labuan Bajo & Pulau, sebagai community based accommodation. Lokasi meliputi Kampung Tengah, Kampung Ujung, Gorontalo, Pulau Papagarang, Pulau Mesa, Pulau Rinca. Tim berkoordinasi dengan Balai TN Komodo dan Pemkab Manggarai Barat.

”Survei dilakukan ke Liang Ndara (Homestay Gunung/Hutan), Kampung Rinca Papagarang Mesa (Homestay Pulau/Pantai), Labuan Bajo (Homestay Kota /Pelabuhan). FGD dihadiri 100 peserta lintas instansi dan masyarakat peminat program,” tuturnya.

Shana juga menjelaskan, PDAM akan pasang sejumlah pipa baru dan perbaikan pipa lama yang bocor sepanjang Dalong-Labuan Bajo. Rencana pembangunan Reservoir di Puncak Waringin oleh KemenPUPR akan diusulkan diganti menjadi Revitalisasi Reservoir Firdaus yang dinilai lebih efektif.

”Kapal ATM BRI sudah mulai beroperasi di Labuan Bajo. Kapal bersandar di Pelabuhan PELNI, berkeliling pulau untuk nasabah-nasabah yang selama ini tdk terfasilitasi,” ujarnya.

Pembangkit Diesel 1MW (3 mesin silinder, 1 mesin cadangan) dan Jaringan listrik sudah dipasang PLN di pulau tepatnya Kampung Komodo dan Kampung Rinca. Direncanakan selesai akhir Februari. Biaya pemasangan per rumah 3 juta rupiah untuk kapitas 1,300 Watt/rumah.

Investasi ASDP Indonesia Ferry

Semangat Indonesia Incorporated yang dipopulerkan Menteri Pariwisata Arief Yahya terus direspons berbagai kalangan. Giliran BUMN, PT. ASDP Indonesia Ferry yang berkomitmen mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat( Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Maret 2017.

Investasi yang dikembangkan meliputi infrastuktur pendukung pariwisata, dari pengembangan pelabuhan penyeberangan, marina untuk parker yacht, hotel bintang, hingga komersial area pendukung Pariwisata.

”Semua akan dibangun dengan standar dunia di area ASDP Labuan Bajo pada Maret 2017. Kami akan berinvestasi sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan tiga item proyek pengembangan pelabuhan penyeberangan,” terang Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat, Selasa (14/2).

Pilihan investasi itu ada di Labuan Bajo, satu dari 10 Bali Baru yang tengah dikembangkan Kemenpar RI. Menurut Christine, Labuan Bajo adalah salah satu destinasi berbasis bahari yang lengkap, dan memang serius disiapkan sebagai destinasi prioritas. Komodo Labuan Bajo juga makin naik daun. Setelah aktris peraih Oscar, Gwyneth Paltrow, dua jagoan MotoGP Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, berlibur ke sana.

Baca juga: Muara Kayak Marathon 2017 di Danau Toba

Para selebriti dunia itu tak segan memposting momen liburannya di media sosial pribadi mereka. Jutaan follower mereka pun banyak yang terpesona. Bahkan ada juga yang sampai menanyakan di mana Labuan Bajo? Bagaimana cara ke sana? Dan keindahan seperti apa yang bisa menghipnotis tokoh sekaliber Paltrow, Lorenzo dan Rossi?

”Yang jelas pamor dan popularitas Labuan Bajo langsung menanjak tajam karena diendors oleh tokoh-tokoh dunia,” ungkap Christine. Banyak yang tidak ngeh, jika Menpar Arief Yahya memang secara khusus mengirim pesan khusus dan mengucapkan terima kasih kepada Rossi waktu itu.

Setelah diendors Paltrow, Lorenzo dan Rossi, orang jadi kian mudah membayangkan spot-spot mana saja yang disukai tiga selebritis dunia itu. Dari mulai keeksotisan komodo, satu-satunya binatang purba yang masih tersisa di muka bumi, panorama Pulau Padar yang aduhai, hingga sensasi tracking ala Jurrasic di Pulau Rinca, jadi makin mudah netizen dari berbagai penjuru dunia.

”Mudah-mudahan setelah infrastrukturnya dibangun, makin banyak lagi wisman dan selebritis dunia yang berlibur ke Labuan Bajo,” ucapnya.

Soal potensi alam, Labuan Bajo memang punya segalanya. Levelnya pun sudah dunia. Pengakuan itu datang dari CNN Travel 2015 silam. Saat itu, Labuan Bajo dinobatkan CNN sebagai snorkel site kedua terbaik di dunia. Nomor satunya Raja Ampat Papua, dan nomor tiganya Kepulauan Galapagos di Amerika Selatan.

Dengan sejumlah fakta tadi, PT. ASDP Indonesia Ferry langsung ngebut mengejar momentum membangun Labuan Bajo. Bupati Mabar pun sudah tiga kali diajak berdiskusi. Goal-nya, mempercantik Labuan Bajo hingga berstandar dunia.

”Bupati Mabar sudah memberikan rekomendasi dan menyetujui rencana pembangunan marina sekaligus dengan hotel bintangnya. Jadi ini akan segera running,” ujar Christin.

Nantinya, ketiga investasi itu akan dikerjakan tiga perusahaan BUMN seperti PT.PP (Persero) Tbk, PT. Patra Jasa dan PT.Properti Tbk. Untuk marina akan dibangun di atas tanah reklamasi seluas 400 ha, sedangkan hotel akan dibangun di darat di tempat parkir kendaraan ASDP Labuan Bajo saat ini. Sementara komersial area pendukung pariwisata akan dibangun di samping Hotel Bintang yang akan dibangun tersebut.

”Kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait proyek pengembangan pelabuhan ini sebelum Bupati mengeluarkan izin prinsip,” ucapnya. (ncy)