BRI Indocomtech 2016, Cerdik Mengemas Gelombang Digital

BRI Indocomtech 2016
Ilustrasi (Foto: IST)

Release Insider | Pameran informasi teknologi, BRI Indocomtech 2016, segera hadir awal November mendatang. Pameran ini menjadi ajang untuk mengemas gelombang digital secara cerdik.

Tak bisa dipungkiri, gelombang digital yang melanda Indonesia tumbuh sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan maraknya jenis gadget, baik di perkotaan hingga daerah-daerah.

Kehadiran smartphone bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan menjadi asisten pribadi setiap orang. Ada kecenderungan para pengguna peranti digital mulai tertarik dengan produk-produk yang bisa mendukung aktivitas kerja, sekaligus sebagai peranti hiburan.

Sebagai peranti yang multitasking, smartphone diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kerja, tanpa harus kehilangan update informasi, atau tren yang sedang berkembang. Tak heran jika para produsen pun bersaing ketat membuat produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Gelombang digital memang merupakan fenomena yang menarik. Baik konsumen maupun produsen perlu menyikapinya dengan cerdik.

Hal ini juga yang coba dihadirkan dalam ajang Indocomtech 2016 pada 2-4 November mendatang di Jakarta Convention Center. Mengambil tema ’’Gadget is Everywhere”, pameran teknologi informasi (TI) ini mendapat dukungan penuh dari Bank BRI. Tahun ini, pameran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang telah menjadi benchmark bagi perkembangan teknologi di Indonesia, pun berubah nama menjadi BRI Indocomtech.

Optimisme pasar terhadap sektor TIK, turut didorong oleh komitmen pemerintah untuk meningkatkan adopsi information and communications technology (ICT) di berbagai sektor industri, dan keinginan untuk mengembangkan digital ekonomi, seperti penciptaan platform untuk perusahaan start up, serta penggunaan aplikasi untuk memudahkan komunikasi antara penggguna, bahkan antara pemerintah dengan warganya.

Pihak penyelenggara, Amara Pameran Internasional (API), berupaya menghadirkan ide dan kreativitas baru yang membuat Indocomtech selalu menarik untuk dikunjungi. Selain itu, API juga ingin menghadirkan pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi pengunjung.

’’Tahun ini kami akan membawa konsep Jakarta Smart City menjadi sebuah pengalaman seru bagi pengunjung BRI Indocomtech 2016,” ungkap Bambang Setiawan, Project Director API untuk Indocomtech.

Ia mengatakan, pameran ini akan diikuti oleh 300 eksibitor di bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesori yang akan memadati area seluas 17.000 meter persegi meliputi Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih, dan Main Lobby.

Kali ini, BRI Indocomtech tidak hanya akan menghadirkan peserta yang berasal dari dalam negeri, namun juga memfasilitasi pertemuan antara para pengusaha TIK Indonesia dengan para pemain industri dari luar negeri.

Nama baru BRI Indocomtech 2016 dinilai pas sebagai wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk dan inovasi terbaru mereka lewat program business matching, dan membangun jaringan bisnis dengan cara bertemu dengan para pelaku usaha yang lain.

’’Sejak tahun lalu Indocomtech telah membuat area khusus bagi para produsen produk TIK dari Taiwan, dan pada Indocomtech 2016 ini kami kembali menghadirkan area pavilion China, Taiwan dan Hong Kong dengan lebih dari 100 peserta,” ujar Bambang.

Menurutnya pelaksanaan BRI INDOCOMTECH 2016 akan memfasilitasi para pelaku industri untuk menjalin hubungan serta menciptakan kolaborasi bisnis yang berpotensi memperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

’’Dengan tajuk baru dan berbagai programnya, BRI Indocomtech 2016 dijamin akan menjadi sebuah ajang yang inovatif dan informatif, dan tentunya tetap menarik dengan berbagai promo yang akan berlangsung. Seperti apa detailnya, silakan mengunjungi BRI Indocomtech 2016 awal November nanti,” ujar Bambang.

Sekadar informasi, BRI Indocomtech 2016 akan memberikan dukungan terhadap mewujudkan gambaran Smart City, dengan menghadirkan QLUE, sebuah aplikasi media sosial yang bertujuan untuk mewujudkan Jakarta sebagai sebuah Smart City. QLUE memungkinkan pengguna internet terhubung dengan informasi lingkungan serta berkontribusi untuk meningkatkan kondisinya. Dengan program ini memungkinkan masyarakat berhubungan dan mendapatkan solusi langsung dari pemerintah.

Selain itu, BRI Indocomtech 2016 juga bekerja sama dengan MNCPlay Smarthome yang akan memberikan gambaran dan edukasi sebuah rumah yang telah terkoneksi dengan teknologi internet.

Digital Banking

Bank BRI sangat serius untuk mengedepankan update teknologi atas fitur produk dan layanan serta pertumbuhan yang cepat dari jaringannya. Hal ini dibuktikan pada pertengahan 2016 lalu, Bank BRI meluncurkan satelit financial yang dinamakan BRIsat. Dengan demikian, Bank BRI sebagai bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.

Adapun peluncuran BRIsat sudah mulai bisa dirasakan manfaatnya oleh nasabah Bank BRI, salah satunya dengan pemanfaatan jaringan komunikasi yang digunakan oleh BRI Digital. BRI Digital yang terletak di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta merupakan, outlet digital Bank BRI dengan teknologi terkini yang melayani kebutuhan transaksi dan informasi produk perbankan serta update seputar keuangan, investasi, transaksi e-dagang dan kebutuhan lainnya.

BRI Digital mengintegrasikan beberapa layanan perbankan secara terpadu dengan menyediakan beberapa fasilitas, di antaranya Transparent Glass Interactive (Oled), Hybrid Machine, Smart Table, Cash Recycle Machine, Video Banking, E-UMKM Interactive, E-Board, Media Wall Interactive, dan Online Banking.

Sebagai wujud komitmen untuk memajukan UMKM dengan memanfaatkan teknologi terkini, Bank BRI menciptakan Teras BRI Digital. Teras ini merupakan transformasi dari Teras BRI konvensional. Teras BRI Digital mengedepankan pelayanan digital kepada nasabah serta memperkuat komunitas pasar tradisional maupun marketplace.

Jika selama ini Teras BRI konvensional masih menggunakan tenaga frontliner berupa Teller dan Customer Service, maka di Teras BRI Digital ini para pedagang dan nasabah diajak untuk kapabel menggunakan teknologi, yakni dengan memanfaatkan perangkat e-channel berupa Electronic Data Capture (EDC) dan PC Touchscreen secara self service. Aplikasi yang biasanya manual dengan kertas, di Teras BRI Digital sudah menggunakan e-Form, yang ditanam programnya dalam sebuat tablet PC. Personil Bank BRI yang membantu, cukup satu orang Banking Assistant.

Sedangkan secara visual, tampilan Teras BRI berubah. Jika selama ini bernuansa tradisional, maka Teras BRI Digital menampilkan konsep tradisional dengan sentuhan modern dan hi-tech.

Teras BRI Digital dilengkapi dengan aplikasi e-Pasar BRI. e-Pasar BRI adalah marketplace/pasar online yang memberikan fasilitas dan layanan berupa update informasi mengenai harga dan stok komoditas di pasar baik tingkat lokal, regional dan nasional yang diperuntukkan bagi pedagang pasar maupun pembeli yang menjadi nasabah Bank BRI. Tak hanya itu, dengan e-Pasar BRI nasabah juga dapat melakukan transaksi jual beli secara online dan bahkan men-display produk UMKM-nya secara virtual menggunakan teknologi video mapping.

Bank BRI akan terus memperluas layanan perbankan digital di Indonesia dengan menghadirkan BRI Digital Banking dan branchless banking yang nantinya tidak hanya di Pulau Jawa saja. Saat ini, Bank BRI telah memiliki 40 Teras BRI Digital, dan satu BRI Digital Banking di Terminal 3 Ultimate. (ant)