

Release Insider | CASE Construction Equipment sebagai salah satu pemain lama di bidang alat berat, meluncurkan tiga produk terbaru mereka. Salah satunya adalah Crawler Dozer CASE L-Series 1150.
Alat ini sangat inovatif dan dibekali teknologi tinggi. Menurut Kepala Pemasaran CASE Construction Equipment di Asia Tenggara dan Jepang, Danilo Catalucci, buldoser track ini lincah dab kuat.
menyampaikan harapan agar para pengunjung yang datang di area demonstrasi mereka dapat tertarik dengan produk tersebut.
”Buldoser inu dilengkapi dengan blade depan untuk mendorong tanah, pasir, dan puing dalam jumlah besar. Sangat ideal untuk menangani konstruksi jalan raya, jembatan, dan gedung,” ucapnya saat konferensi pers di Area Outdoor The Big 5 Construct Indonesia di Jakarta Convention Center, Rabu (7/11).
Pada pameran Construct Indonesia ini, CASE Construction Equipment melalui distributor mereka PT. Probesco Disatama, memamerkan tiga crawler dozer terbarunya. Ini merupakan yang pertama kalinya dipamerkan untuk publik Asia Tenggara.
Baca juga: Indonesia Butuh Pelaku Jasa Konstruksi yang Kompeten
CASE Construction Equipment juga menampilkan sampel motor grader, skid steer loader, dan backhoe loader-nya yang terkemuka, serta solusi kontrol mesin SiteControl untuk ekskavator dan motor grader.
”Adapun tiga produk baru tersebut adalah crawler dozer model CASE L-Series 1150L dan 1650L, serta model CASE M- Series 2050M,” ujar Danilo.
Ia memaparkan, Crawler Dozer model 1150L dan 1650L menawarkan kapasitas dan daya kontrol terbaik, kemampuan mendorong (drawbar pull), dengan siklus yang lebih cepat. Sedangkan model 2050M memberikan presisi yang bertenaga berkat daya kuda sebesar 214 HP, daya tarik belakang besar yaitu hampir 36.740 kg, kontrol jari dan setir yang dapat diatur, kepekaan pemindahan gigi dan blade yang dapat diubah antara Smooth, Moderate and Aggressive untuk menyesuaikan kondisi lapangan dan kenyamanan operator.
Performa unggulan dan kemudahan operasi crawler dozer CASE, lanjut Danilo, terwujud dari transmisi hidrostatis generasi terbaru, dengan pendorong akhir reduksi rangkap tiga untuk memastikan torsi tinggi di tanah. Selain itu, dilengkapi juga dengan tenaga enam silinder sebesar 6,7 liter dari produsen mesin global FPT Industrial.
Alat ini memiliki efisiensi tenaga dan bahan bakar yang disempurnakan oleh injeksi bahan bakar rel yang sama dan turbocharger dengan intercooler antar udara. Lalu, ada bilah PAT (Power Angle Tilt), yang dapat disesuaikan dengan beragam aplikasi dan lingkungan kerja, dan ruang duduk yang dapat dimiringkan untuk akses rendah ke semua komponen utama guna kemudahan penggunaan.
”Pada pameran ini, kami juga mengenalkan salah satu inovasi kami yaitu sistem CASE SiteWatch Telematics dan CASE SiteControl, yang memberikan pemantauan alat dari jarak jauh guna meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu henti, dan kumpulan solusi kontrol mesin SiteControl untuk eskavator dan motor grader,” tutur Danilo.
Baca juga: Pentingnya Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
CASE SiteWatch Telematics ini dapat menghubungkan secara langsung ke sistem kontrol elektronik CAN-bus untuk memantau berbagai data operasi. Hal ini dapat memberikan informasi kepada manajer terkai waktu istirahat mesin, konsumsi bahan bakar, dan performa mesin data yang memungkinkan untuk mengatasi inefisiensi, memangkas biaya operasi, dan memperbaiki jadwal pemeliharaan sepanjang hari.
CASE SiteControl merupakan suatu sistem yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Leica Geosystems. Yakni, sistem petunjuk mesin yang merupakan tambahan bagi operasi mesin yang sempurna.
Penempatan mesin secara cerdas dan dapat disesuaikan untuk proyek konstruksi jalan dan teknik sipil memungkinkan operator mesin untuk mengerjakan informasi desain 2D atau 3D seperti yang dikerjakan oleh kontraktor di kantor. Dengan begitu, dapat meningkatkan akurasi dan fleksibilitas bagi kontraktor serta mengurangi waktu dan biaya di lokasi.
Peluang bisnis konstruksi
CASE Construction Equipment Business Manager for South East Asia, Dipta Pratangga, menyampaikan keinginan dari CASE untuk masuk sebagai salah satu alternatif pilihan pembeli pada market yang selama ini hanya dikuasai oleh dua pemain utama.
”Sebagai pemain baru, kami berusaha menyikapi permintaan untuk alat konstruksi meningkat di Indonesia. Walaupun kami belum berani menentukan berapa angka yang kami targetkan,” ucap Dipta.
Kendati demikian, optimisme untuk meraih sebagian dari pasar tentunya diyakini karena berkembangnya bisnis konstruksi saat ini di Indonesia memberi peluang pada pemain-pemain baru untuk tampil dengan teknologi inovatif, dan harga yang kompetitif.
Baca juga: Ecostruxure, Solusi infrastruktur Cerdas untuk Rumah Sakit
”Pasar yang berkembang ini menarik partisipasi bisnis konstruksi baru, sehingga menjadi makin kompetitif serta memerlukan metode dan alat konstruksi yang lebih efisien. Hal ini mendorong pelanggan untuk menggunakan teknologi canggih seperti sistem presisi CASE SiteControl dan SiteWatch telematics. Kami mengharapkan minat yang tinggi pada teknologi ini di Construct Indonesia,” kata Dipta.
Manajer Senior pada distributor PT. Probesco Disatama, Leo Chandra juga memiliki harapan positif terkait pemasaran CASE. Tentunya ini juga karena dukungan 20 cabang dari Probesco yang tersebar di seluruh Indonesia dan delapan cabang yang akan dibuka selanjutnya.
”Ini adalah saat yang menarik bagi kami, dengan produk dan solusi teknik baru untuk memenuhi meningkatnya permintaan industri konstruksi Indonesia. Kami terus mengembangkan produk kami guna memberikan solusi untuk semuanya, mulai dari pekerjaan infrastruktur hingga gedung hunian dan komersial. Kami juga ingin mendiskusikan hal ini dengan pengunjung stan,” ujarnya (aan)