Delapan Sekolah Kedinasan Butuh 8.348 Calon Siswa/Taruna, Kamu Berminat?

Sekolah Kedinasan
Ilustrasi (Foto: IST)

Release Insider | SEBANYAK delapan sekolah kedinasan, kembali membuka pendaftaran untuk calon siswa/taruna. Total jumlah siswa yang dibutuhkan dari delapan sekolah kedinasan ini mencapai 8.348 orang.

Pendaftaran delapan sekolah kedinasan tersebut dilakukan secara serentak dan online. Yakni, melalui portal www.panselnas.id pada 9 – 31 Maret 2017. Dengan dibukanya pendaftaran delapan sekokah kedinasan tersebut, menjadi kesempatan bagi para putra-putri terbaik lulusan SMU sederajat untuk mengikuti seleksi calon siswa/taruna. Nah, kamu berminat?

Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmadja, mengatakan, tahun ini ada beberapa sekolah ikatan dinas yang jumlahnya bertambah. IPDN, misalnya, yang tahun lalu hanya 900 orang, kini menjadi 1.689 orang.

Kepada warga masyarakat, khususnya yang berniat melakukan pendaftaran, Setiawan mengingatkan agar benar-benar cermat dan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Sebab untuk bisa mendaftar harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP elektronik dan NIK Kartu Keluarga.

Baca juga: Awas Penipuan CPNS!

Kalau tidak cocok antara keduanya, otomatis akan ditolak. Ia menambahkan, pelamar juga hanya bisa mendaftar di satu sekolah ikatan dinas.

”Kalau ada yang memaksakan, calon siswa akan gugur secara otomatis, bukan diambil salah satu,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/2).

Seperti halnya tahun lalu, setelah melalui pendaftaran secara online di portal www.panselnas.id, seleksi dilakukan secara bertahap di kemenetrian/lembaga masing-masing. Ada yang melakukan seleksi sebelum atau sesudah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Tes (CAT).

”Misalnya ada yang melakukan tes kesamaptaan, dan lain-lain. Itu kita serahkan ke masing-masing kementerian/lembaga,” ujar Setiawan yang didampingi Asdep Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Arizal.

Hal yang sedikit berbeda dengan tahun lalu, kali ini pemerintah memungut biaya sebesar Rp50.000 per peserta yang akan mengikuti SKD dengan CAT. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63/2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Badan Kepegawaian Negara.

Baca juga: Sejauh Mana Capaian Reformasi Birokrasi 2016? 

Selain itu, ada beberapa Sekolah Kedinasan yang memungut biaya pendaftaran, yakni PKN STAN (Kemenkeu), STTD (Kemenhub), STIS (BPS) dan STMKG (BMKG). ”Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing kementerian/lembaga,” terang Deputi SDM seraya menegaskan bahwa hanya peserta yang telah dinyatakan lulus keseluruhan tahapan seleksi, yang dapat mengikuti pendidikan.

Sedangkan pengangkatan menjadi CPNS, lanjutnya, baru dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan dan memperoleh ijazah dari lembaga pendidikan kedinasan bersangkutan. Selain itu, mereka sudah ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari kementerian/lembaga bersangkutan dan pemda yang melakukan pola pembibitan bagi lulusan STTD.

Akan tetapi, kata Setiawan, semua itu berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB. Ia mengingatkan, agar masyarakat berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses penerimaan calon siswa/taruna pada delapan sekolah kedinasan ini.

”Tidak ada satu orang atau pihak manapun yang bisa membantu kelulusan dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu. Jadi jangan percaya calo,” tegas Setiawan.

Pendaftaran delapan sekolah kedinasan itu antara lain Kementerian Keuangan (PKN STAN) dengan jumlah lowongan 4.920 orang. Lalu, Kementerian Dalam Negeri (IPDN) yang membutuhkan 1.689 orang.

Kemudian, Kementerian Perhubungan (STTD) membuka pendaftaran untuk 165 orang. Selain itu, Kemenkum HAM (Poltekip dan Poltekim) 500 orang.

Lalu, ada Badan Intelejen Negara (STIN) sebanyak 124 orang, Badan Pusat Statistik (STIS) 600 orang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) 250 orang, dan Lembaga Sandi Negara (STSN) 100 orang.

Total calon siswa/taruna yang dibutuhkan untuk delapan sekolah kedinasan ini mencapai 8.348 orang. (inx)