Jakarta Rusun Festival Kuak Potensi Bibit Seniman Andal

Jakarta Rusun Festival
Anak-anak rusun yang menjadi peserta lomba tari dalam acara Jakarta Rusun Festival 2016. (Foto: Release Insider/JRF)

Release Insider | AJANG Jakarta Rusun Festival 2016 berhasil menguak satu fakta yang mencengangkan. Yakni, di rumah susun atau rusun ternyata menyimpan banyak sekali bibit seniman yang andal.

Potensi ini terkuak melalui pergelaran seni Jakarta Rusun Festival (JRF) 2016. Ajang ini melombakan beberapa kesenian seperti menggambar dan menari.

’’Banyak sekali berlian-berlian tersembunyi di rusun. Anak-anak ini ternyata memiliki passion yang tinggi sekali untuk seni. Ini terlihat dari dari karya-karya gambar mereka,” jelas salah satu juri gambar, Agus Budiyanto, di sela-sela acara JRF 2016 di Jakarta, Kamis (20/10).

Agus mengaku terkejut ketika mengetahui betapa besarnya bakat serta potensi seni yang ada pada anak-anak rusun. Hal tersebut jua yang membuat perlombaan seni ini menjadi sangat kompetitif, meskipun baru diadakan pertama kali.

’’Kami sebagai juri, untuk melakukan penilaian lomba gambar saja perlu menilai dari segi estetika, konten, dan bagaimana cara anak-anak rusun ini berimajinasi. Saya juga mengakui semua karya dalam lomba ini bagus, sehingga sulit rasanya untuk menyaring mana karya peserta yang berhak masuk ke babak final,” sambung Agus.

Kendati sulit, proses penilaian juri kini sudah mencapai titik final. Peserta tari terbaik berhasil diperoleh Zidane Mahadi (Penari Pria Terbaik) dari Rusun Flamboyan, Khalia Renald Budiniarti (Penari Wanita Terbaik) dari Rusun Kapuk Muara.

Sedangkan juara menari, berhasil diperoleh tim 1 dari rusun gabungan Flamboyan dan Tambora (Juara 1) ,tim 8 Cipinang besar selatan (Juara 2), tim 2 dari rusun gabungan Daan mogot, kapuk muara dan waduk pluit (Juara 3), dan dari tim 5 dari rusun gabungan Tipar Cakung, Cakung Barat dan Sukapura (Juara 4).

Peserta mengambar diperoleh Nada Citra dari rusun Cipinang muara (Juara 1), Risma Aulia dari rusun Marunda (Juara 2), Detia Putri dari rusun Cipinang Muara (Juara 3). Untuk juara harapan lomba mengambar, berasil diraih oleh Deni Ratnawati dari rusun Marunda (Harapan 1), Rosalinda Aprilia dari rusun Flamboyan (Harapan 2), Faizah Aura Salsabilla dari rusun Flamboyan (Harapan 3).

Tidak kalah dengan lomba sepakbola, para pemenang lomba menggambar akan dihadiahi beasiswa belajar melukis dengan media cat air di Studio Agus Budiyanto Aquarelle, sebanyak delapan kali pertemuan. Untuk pemenang lomba tari akan diajak berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Umum Jakarta Rusun Festival 2016, David Wiranata, berharap kegiatan ini bakal menjadi ajang positif sekaligus dapat meluruskan pandangan buruk masyarakat rusun pada umumnya.

Ia juga menegaskan, bahwa warga rusun bukanlah orang yang terbuang, atau dikesampingkan. Mereka juga warga DKI Jakarta yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga lainnya.

’’Tentunya semua ini kami lakukan tidak semata sebagai sebuah ajang perlombaan, melainkan, agar warga rusun ini ke depan dapat hidup lebih layak dan nyaman tanpa adanya konflik, serta jauh dari masalah kesenjangan sosial,” tuturnya.

Jakarta Rusun Festival 2016 merupakan acara yang didukung penuh oleh Pemprov DKI Jakarta, Yayasan Cahaya Kasih Tunas Bangsa (YCKTB) bersama Adamantis Production, dan Footballicious. Sebelumnya, festival ini bertajuk Jakarta Football Festival Rusun Cup (JFFRC).

Jakarta Rusun Festival 2016 yang berlangsung pada Oktober-November, dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi anak-anak rusun yang tinggal di 22 Rusunawa di DKI Jakarta untuk menyalurkan potensinya di bidang olahraga (sepakbola), seni, maupun budaya.

Pada 2015 saat kompetisi itu masih bertajuk JFFRC, sebanyak 12 anak rusun berangkat ke Barcelona dan Madrid untuk melihat tempat latihan para pemain dunia, serta berkesempatan bertanding dengan klub junior Inter Espana di Madrid. Untuk tahun ini, pemenang kompetisi sepakbola juga akan mendapatkan hal serupa, yaitu diterbangkan ke negeri matador tepatnya ke Kota Valencia. (inx)