
Release Insider | PERANAN jurnalis dalam memberikan informasi seputar kepariwisataan kepada para wisatawan, sangat penting. Agar pemberian informasi tersebut berjalan optimal, kalangan jurnalis pun butuh pelatihan dasar sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan.
Mengapa pelatihan ini begitu penting? Tentu saja agar mereka bisa meyajikan informasi secara profesional, beretika, dan santun. Dengan demikian, para wisatawan juga mendapatkan informasi yang benar-benar berkualitas.
Informasi tersebut merupakan salah satu bentuk promosi pariwisata yang cukup efektif untuk meningkatkan jumlah wisatawan, terumata turis asing yang ditargetkan bisa tembus hingga 20 juta di akhir 2019. Hal ini pula yang mendasari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pelatihan dasar kepariwisataan bagi jurnalis di Bali.
”Mengapa tempatnya Bali? Sebagaimana diketahui, Bali merupakan hub dari seluruh destinasi yang ada di Indonesia. Selain untuk bersilaturahmi, para jurnalis bisa lebih mengenal budaya dan pariwisata di Bali dengan segala daya tariknya,” tutur Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (Deputi BPKK) Ahman Sya, saat membuka pelatihan yang berlangsung di Badung, Bali, Rabu (3/8).
Ahman Sya menambahkan, ada tiga magnet destinasi wisata, yakni budaya, alam, dan hanmade. ”Nah, Bali memiliki ketiga magnet tersebut. Tak heran jika Bali menjadi parameter pariwisata Indonesia,” ujarnya menegaskan.
Kegiatan yang dihadiri 50 peserta ini dibagi menjadi dua hari pelatihan di kelas, dan sehari orientasi lapangan. Dalam sesi pelatihan di kelas, para peserta mendapatkan berbagai materi yang dapat menambah wawasan di bidang pariwisata seperti Kebijakan Pengembangan SDM Kepariwisataan, Produk Kepariwisataan, Sapta Pesona, Etika Profesi, dan Sadar Wisata, Komunikasi Pelayanan Terkait Dengan Media dan Pariwisata, serta Peranan Jurnalis Dalam Mendukung Citra Pariwisata Indonesia.
”Fungsi media merupakan media kontrol untuk melakukan peliputan yang edukatif dan memberikan informasi ke masyarakat, termasuk informasi dalam bidang pariwisata. Dengan partisipasi aktif media untuk memberikan kontribusi dalam pemberitaan pariwisata yang baik akan memberikan citra baik pariwisata Indonesia di dunia,” ujar Ahman Sya. (inx)