Release Insider | TEROBOSAN baru dikembangkan Schindler, yakni dengan menghadirkan lift futuristik dengan sistem mobile aplikasi. Aplikasi tersebut bernama myPort.
Sebagai perusahaan lift dan eskalator ternama, Schindler mengklaim bahwa aplikasi mobile myPort dapat mengefisiensikan waktu. Dari segi desain pun lebih stylish-futuristic, keamanan terkontrol, dan upgrade-able system.
Gedung milik MD Corporation, MD Place di kawasan Setia Budi, Kuningan, Jakarta, menjadi pilot project pengguna aplikasi ini untuk pertama kalinya di Indonesia.
Key Accounts Director PT. Berca Schindler Lifts – perusahaan joint venture Schindler di Indonesia, Michael Adrianto, memaparkan bahwa pemilihan MD Place ini berdasarkan lokasi strategis, luas bangunan, dan fasad prismatik yang memperlihatkan karismatik gedung.
Baca juga: Ecostruxure, Infrastruktur Cerdas untuk Rumah Sakit
”Sentuhan eleganitas dan futuristik elevator Schindler dengan teknologi myPort menjadi sentuhan akhir dari sistem manajemen mobilisasi gedung yang menjanjikan kenyamanan dan keamanan bagi para tenant hanya dengan aplikasi mutakhir smartphone,” ujar Michael di Jakarta, Selasa (29/11).
President Director PT Berca Schindler Lifts, Willis Phua, menyatakan bahwa kehidupan pekerja di kota berkembang seperti Jakarta sifatnya kompleks dan terus meningkat kesibukannya. Hal tersebut yang memacu Schindler mengembangkan myPort yang mampu menciptakan suasana ramah dan aman bagi penghuni maupun pengunjung.
”Perkembangan teknologi kami mulai Miconicio 1990. Lalu Schindler ID 2000 selalu mengusung teknologi RFID Cards yang secara cepat berkembang. Kami sudah mengerjakan lebih dari 30 proyek di Indonesia, dan terbukti teknologi kami mampu mem-provide kepuasan pada pengguna,” ungkap Willis.
Willis juga mengaku optimistis untuk perkembangan myPort di Jakarta.
”Cerminan perkembangan di Jakarta, menjadi patokan untuk wilayah Indonesia secara keseluruhan, karena sepertiga gedung di Indonesia, ada di Jakarta,” kata Willis.
Transit Management Competence Center Technologies Director Jardine Schindler Group, Calynn Tan, menjelaskan secara rinci pengoperasian myPort, yang merupakan teknologi generasi ke-3 Schindler yang mampu mengelola kontrol atas transit manajemen.
”myPort memiliki model yang lebih accessible dan stylish to provide. Sistem ini juga jauh lebih efisien, karena hanya membutuhkan satu kartu, memiliki kekuatan pada management pengunjung, dan bisa difungsikan sebagai alat bantu pengarahan,” tuturnya.
Calynn juga menerangkan, myPort menggunakan sistem biometric fingerprints dan arrival detected analysis yang berbasis pada nomor ponsel melalui aplikasi pada smartphone.
”Pengaplikasian sistem ini cukup sederhana, di mana pengguna hanya perlu menggunakan aplikasinya untuk mengatur sistem masuk dan keluar dari setiap penyewa gedung maupun pengunjung. Dengan hanya mengirimkan link, setiap penyewa dapat memberikan aksesnya pada tamu mereka,” ujar Calynn seraya mendemonstrasikan penggunaan smartphone pada pintu masuk gedung MD Place.
Baca juga: Mutasi Radiasi Tingkatkan Produktivitas Tanaman
Calynn menambahkan, sistem myPort ini juga dapat diaplikasikan pada sistem generasi sebelumnya, dengan hanya mengupgrade sistem yang sudah berjalan.
”Untuk mengupgrade sistem yang ada, hanya membutuhkan waktu dalam hitungan minggu dengan biaya yang tidak mahal,” ucap Calynn.
Yang lebih menguntungkan, Berca Schindler menyediakan fasilitas training center dan paket monthly maintenance.
”Walau pabrik kami ada di Swiss dan China, tapi untuk spare part sederhana, tersedia di kantor Schindler di sini,” katanya. (aan)