Lomba Pemilihan Destinasi
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Gde Pitana dalam jumpa pers seusai meluncurkan kampanye vote API 2018 di Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (5/6). (Foto: Humas Kemenpar for Release Insider)
release insider

Release Insider I AJANG lomba pemilihan destinasi dan daya tarik wisata Indonesia melalui vote yang digelar dalam tajuk Anugerah Pesona Indonesia (API), memberikan dampak kuat pada promosi pariwisata daerah.

’’Para pemenang  di API ditampilkan dan menjadi viral di media sosial  menjadi promosi yang dapat mendorong  wisatawan untuk berkunjung,” kata  Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Gde Pitana dalam jumpa pers seusai meluncurkan kampanye vote API 2018 di Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (5/6).

I Gde Pitana menjelaskan, promosi pariwisata melalui media sosial sangat efektif karena jangkauannya sangat luas  serta memberi pengaruh sangat kuat kepada calon wisatawan. ’’Penyelenggaraan ajang lomba pemilihan destinasi seperti yang digelar API 2018 sangat tepat di era digital saat ini,” kata I Gde Pitana.

I Gde Pitana memberikan apresiasi pada lomba pemilihan destinasi kali ini, yang menambah kategori tidak hanya menampilkan pilihan destinasi wisata terpopuler, tetapi ada juga kuliner terpopuler, cinderamata terpopuler, maupun promosi pariwisata digital terpopuler.

Dampak promosi dari ajang API 2017 dirasakan oleh Provinsi Riau yang tahun lalu menyabet tujuh penghargaan sekaligus antar lain makanan tradisional terpopuler, situs sejarah terpopuler, tempat berselancar terpopuler,  atraksi budaya terpopuler, serta festival pariwisata terpopuler. Riau semakin banyak dikunjungi wisatawan terutama wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia.

’’Tahun ini wisman dari Malaysia banyak datang ke Riau karena tertarik dengan paket wisata event budaya seperti Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan surfing di sungai Bono,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman yang hadir dalam jumpa pers API 2018.

Fahmizal Usman menjelaskan, wisman dari Malaysia lebih tertarik dengan festival budaya Provinsi Riau karena adanya kedekatan budaya ( proximity )masyarakat kedua negara tersebut. ”Pada bulan puasa, wisman Malaysia banyak membeli Paket Ramadhan, kemudian akan datang lagi untuk mengikuti event budaya Hari Raya 6 di Kabupaten Kampar,” kata Fahmizal Usman.

Farmizal juga menyatakan kunjungan wisman Malaysia ke Riau tahun lalu mencapai  102.000 wisman, sedangkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 6,5 juta.

Ketua Panitia Penyelenggara API 2018 Hiro Kristianto mengatakan, pada penyelenggaraan API 2018  ada perubahan dan penambahan kategori untuk mengakomodir perkembangan yang terjadi di dunia pariwisata. Tahun ini  terdapat kategori wisata olahraga & petualangan, wisata air dan ekowisata yang merupakan modifikasi dari beberapa kategori di tahun sebelumnya, ditambah wisata halal, wisata kreatif dan cendera mata.

Pelaksanaan vote API 2018 telah dimulai sejak 1 Juni 2018 dan akan ditutup pada 31 Oktober 2018, sedangkan  pengumuman pemenang akan dilakukan pada November 2018. Pihak panitia penyelenggara telah memiliki 180 nominasi yang terbagi dalam 18 kategori berikut keyword SMS. (aan)