
BAGI yang ingin menikmati keindahan Kepulauan Seribu dengan kapal pesiar, Quicksilver Cruise bisa jadi pilihan. Sambil menikmati beragam kuliner khas Indonesia, Chinese, dan Western, kapal berkecepatan 20 knot ini disewakan dengan harga Rp75 juta untuk sekali charter.
Quicksilver Cruise adalah kapal pesiar besar jenis Catamaran. Kapal ini adalah milik Batavia Marina Sunda Kelapa, satu-satunya restoran paling mewah di Jakarta Utara. Kapal tersebut memang biasa disewakan untuk berlayar di gugusan Kepulauan Seribu.
”Di kapal ini, turis bisa menikmati sembilan pilihan menu utama dan dessert untuk menemani perjalanan sekitar 2,5 jam melewati 4-5 pulau di Kepulauan Seribu,” kata Hendriks Tanto Hendiarsono, manager Batavia Marina di sela-sela acara pencanangan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBS) di Rusunawa Marunda, Jakarta, Sabtu (28/11).
Baca juga: Potensi Wisata Bahari Morowali Sulawesi Tengah
Menurut Hendriks, Quicksilver Cruise dulunya beroperasi di Benoa Nusa Dua Bali pada 1996-1997 dan dibawa ke Jakarta pada 2007. Untuk di Bali digantikan dengan yang memiliki kapasitas yang lebih besar.
”Kapasitas Quicksilver Cruise adalah 130 orang dalam sekali perjalanan. Untuk menikmati kemewahan ini, dibutuhkan Rp75 juta per charter,” jelasnya.
Saat ditanyakan mengenai peluang ke depan untuk perjalanan cruise seperti ini, Hendriks Tanto mengaku sangat optimistis. ”Peluangnya sangat besar dan masih banyak yang bisa dikembangkan di Kepulauan Seribu.
Sementara penyedia atau operator kapal masih belum banyak. Ada plan lain untuk mengembangan keindahan Kepulauan Seribu yang akan dilakukan Batavia Marina dan Quicksilver tapi sementara masih belum dipublikasikan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini masih banyak orang yang menganggap ke gunung atau semacamnya sebagai tujuan utama untuk berlibur. Sedangkan ke laut atau pantai, peminatnya masih belum signifikan kecuali kalau ke Bali.
Hendriks juga berharap, untuk mengembangkan Indonesia sebagai negara maritim, urusan perizinan kapal pesiar luar atau dalam negeri yang ingin pelesir keluar masuk ke Indonesia, khususnya di Jakarta, agar dipermudah.
Dalam kesempatan yang sama, Syafri Burhanuddin, deputi 4 Bidang Sumber Daya Manusia dan IPTEK Kemenko Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, mengatakan, pengembangan kawasan wisata Kepulauan Seribu, merupakan salah satu agenda dari kementerian yang dipimpin Rizal Ramli tersebut.
”Targetnya adalah turis yang tidak memiliki waktu untuk menikmati keindahan Indonesia di wilayah lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Masinis/Bas Quicksilver VI Yayan Suryana, mengungkapkan, kapal ini memiliki kecepatan 20 knot sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk menikmati kuliner sekaligus keindahan Kepulauan Seribu dalam suasana yang tenang. [RI]