Olahraga Selam Bikin Deg Degan Tapi Menyenangkan

Olahraga Selam
Seorang penyelam dari kalangan jurnalis saat mengikuti kegiatan olahraga selam di Kepulauan Seribu. (Foto: Scuba Dive Journalist)

Release Insider | TAK semua orang bisa melakukan olahraga selam. Selain termasuk mewah –karena perlu menyewa peralatan yang mahal—olahraga selam juga harus dilakukan dalam kondisi fisik dan mental yang sehat.

Ya, sehat adalah syarat mutlak untuk diving atau menyelam. Sebab, olahraga yang satu ini benar-benar penuh risiko.

Jika dilakukan secara serampangan, efeknya pada kesehatan, akan luar biasa. Jika tidak hati-hati, maka olahraga selam bisa menyebabkan cedera paru-paru yang mengembang berlebihan atau lung over expansion (LOE).

Hal ini disampaikan Pengawas Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia, Ade Ardiansyah, saat memberikan paparannya dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk ”Membangun Wisata Bahari Berkelanjutan” di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (12/5).

Baca juga: Eksotisme Pulau Morotai, Surga Tersembunyi di Timur Indonesia

Dive Master ini sekaligus bertindak sebagai salah satu instruktur bagi wartawan yang tergabung dalam Scuba Dive Journalist yang akan ikut menyelam, dan mengeksplor keindahan bawah laut Kepulauan Seribu.

”Menyelam itu penuh risiko. Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi saya harus menyampaikannya. Diving tidak bisa dilakukan serampangan, harus benar-benar mengikuti prosedur,” tuturnya.

Itu sebabnya, sebelum melakukan olahraga selam, lanjutnya, harus sehat dulu. Flu sedikit saja sebaiknya tidak ikut menyelam.

Usai sesi FGD, para jurnalis langsung diarahkan menuju darmaga yang biasa digunakan untuk menyelam. Komando langsung di ambil alih oleh Komando Pasukan Katak dari TNI AL yang dipimpin oleh Mayor Dominic.

Bung Dom, begitu sapaan akrabnya, yang memimpin rombongan para penyelam senior. Ia langsung memberikan arahan dan paparan yang wajib diketahui oleh semua peserta yang akan terjun menyelam.

Olahraga Selam
Foto: Scuba Dive Journalist

Dengan mengenakan wet suit yang dilengkapi tabung udara, masker, fin, dan weight belt seberat 10 kg, oktopus, satu per satu para jurnalis mulai menyelam. Sebelumnya, ritual cek dan ricek regulator, deep gauges, dan presure gauges, berjalan mulus.

Setiap peserta, didampingi dive master. Mereka disebut buddy. Ketika badan sudah di air, buddy memberi isyarat untuk bergerak lebih dalam.

Baca juga: Promosi Kota Makassar Tampilkan 8 Pertunjukan

Ketika itu, hati berpasrah. Menyerahkan hidup pada Yang Kuasa untuk bisa menikmati keindahan dasar laut.

Kaki mengayuh perlahan. Tubuh terasa ringan, melayang. Takjub hati ini saat menyaksikan langsung keindahan dasar laut yang tiada tara.

Terumbu karang yang indah, rumput dan tanaman laut melambai-lambai, semakin mempercantik kehadiran ratusan spesies ikan di sana. Sungguh indah ciptaanMu ini, ya Tuhan.

Tanpa terasa, senja mulai tiba. Acara menyelam hari pertama, usai sudah. Akan tetapi, penyelaman masih berlanjut pada keesokan harinya.

Di hari kedua, penyelaman dilakukan lebih pagi, usai sarapan bersama. Kali ini, penyelaman dilakukan di perairan yang lebih dalam. Kegiatan pun selesai saat matahari sudah berada tepat di atas ubun-ubun. (inx)