Cross Border
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba foto Cross Border Indonesia 2017, usai menutup Rakor Cross Border 2017 di Jakarta, Jumat (8/12). (Foto: Humas Kemenpar for Release Insider)
release insider

Release Insider | MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan, pemerintah menyiapkan 214 event yang akan digelar di 29 cross border atau area perbatasan. Seluruh kegiatan tersebut tersebar di delapan wilayah di Indonesia, yakni Kepri, NTT, Papua, Kalbar, Riau, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulut, dan Kaltim.

Pergelaran 214 event ini menurut Menpar, dalam upaya menarik kunjungan 3,57 juta wisatawan mancanegara (wisman) lintas batas sebagai target wisman cross border tahun depan.

”Kehadiran Calendar Event Cross Border 2018 akan menjadi menjadi stimulus bagi pariwisata di wilayah perbatasan,” kata Menpar Arief Yahya ketika menutup Rapat Koodinasi (Rakor) Cross Border 2017 yang berlangsung di Alila Hotel, Jakarta, Jumat (8/12).

Baca juga: Menjemput Optimisme Kunjungan 20 Juta Turis Asing

Menpar mengatakan, kegiatan event dalam Calendar Event Cross Border 2018 juga menstimulus wilayah perbatasan dalam membangun infrastruktur. Hal ini sejalan dengan program nawacita dari pemerintah; membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta membangun citra positif daerah lintas batas.

”Membangun citra positif daerah lintas batas dari perspektif pariwisata, daerah lintas batas perlu mengembangkan daya tarik pariwisatanya. Calendar of Events adalah salah satu upaya jangka pendek yang efektif dan efisien untuk meningkatkan daya tarik daerah lintas batas dibandingkan dengan membangun destinasi secara fisik,” kata Arief Yahya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kemenpar I Gde Pitana, mengatakan, Rakor Cross Border 2017 ini sebagai upaya memantapkan program kerja untuk meningkatkan kunjungan wisman lintas batas ke Indonesia. Tentu saja dengan melibatkan seluruh stakeholder dan instansi terkait antara lain Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Baca juga: 3 Faktor Penting untuk Menjadi SDM Pariwisata Kelas Dunia

Menurutnya, posisi Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga;  baik lewat darat (Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini) maupun melalui laut (India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini), mempunyai potensi besar dalam menarik kunjungan wisman cross border.

”Banyak negara mengandalkan wisman lintas batas. Sebagai  benchmarking,  kunjungan wisman di Belanda 93 persen adalah wisman dari negara tetangga, seperti Jerman Belgia, dan Prancis. Begitu pula wisman Malaysia lebih dari 65 persen adalah dari Singapura, Indonesia, dan Thailand,” kata Pitana.

Hingga Januari-Oktober 2017 jumlah kunjungan wisman lintas batas ke Indonesia mencapai 2,83 juta wisman atau 90,17 persen dari target sebesar 3,14 juta wisman. Untuk mencapai target itulah, Kemenpar menggelar 214 event di 29 area. (aan)