Sektor kelautan dan perikanan
release insider

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan antara lain melalui peningkatan pembiayaan ke industri tersebut melalui Pasar Modal. Sampai saat ini saja jumlah perusahaan sektor maritim termasuk bidang kelautan dan perikanan yang mendapatkan dana masyarakat melalui pasar modal mencapai 22 perusahaan dengan nilai Rp14,1 triliun.

Di bulan Mei tahun 2016, OJK pun sedang memproses 2 perusahaan sektor maritim yang akan memanfaatkan penawaran umum pasar modal untuk sumber pendanaannya.

Nah, untuk menyebarkan informasi terkait pasar modal kepada pelaku usaha di daerah, OJK bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bursa Efek Indonesia mengadakan sosialisasi kepada pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan dengan mengusung tema ’’Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan Industri Di Sektor Kelautan dan Perikanan di Semarang, Selasa (17/5).

Baca Juga: Mengenal Pasar Modal Melalui Galeri Investasi Mobile

Kegiatan ini menghadirkan Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida, gubernur Jawa tengah, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, kepala Kadin Provinsi Jawa tengah, para direksi perusahaan di sektor perikanan dan kelautan juga sektor terkait lainnya, serta akademisi dari universitas di Semarang dan sekitarnya.

Sosialisasi ini dilakukan sebagai salah satu upaya OJK untuk secara aktif melakukan program pendalaman pasar keuangan, percepatan akses keuangan daerah, serta pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk dapat lebih menyebarkan informasi terkait pasar modal kepada pelaku usaha di daerah sehingga pemanfaatan pasar modal di daerah sebagai sumber pendanaan dapat ditingkatkan, khususnya mendorong pengembangan usaha di sektor perikanan dan kelautan juga industri terkait lainnya.

Baca juga: Rusia Tertarik Investasi Industri Pesawat dan Kapal

Selain itu, semakin banyak perusahaan di daerah yang melakukan IPO tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah dan mendorong munculnya sentra-sentra ekonomi yang lebih menyebar, tidak hanya terkonsentrasi di daerah tertentu.

Di bidang pasar modal, OJK secara konsisten terus melakukan pendalaman pasar dan penguatan infrastruktur, yaitu dengan terus berupaya meningkatkan jumlah emiten, dengan cara lebih menyederhanakan lagi proses Initial Public Offering (IPO) dan pengembangan infrastruktur bagi UMKM untuk go public, serta meningkatkan jumlah investor lokal.

Dalam kegiatan ini disampaikan success story IPO dari tiga Perusahaan setempat yaitu PT Dua Putra Utama Tbk, PT Sarana Menara Nusantara Tbk, serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Enam perusahaan sekuritas juga berpartisipasi untuk memberikan konsultasi terkait manfaat dan proses penghimpunan dana melalui pasar modal kepada para peserta sosialisasi.

Dalam kegiatan ini, OJK mengundang 135 perusahaan di bidang perikanan dan kelautan yang berdomisili di daerah Jawa Tengah. Selain melalui pasar modal, OJK juga telah mendorong peningkatan pembiayaan sektor kelautan dan perikanan melalui sektor perbankan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) melalui program Jaring (Jangkau Sinergi dan Guidelines) yang diluncurkan pada Mei 2015 lalu. (ncy)