Potensi Wisata Halal Membesar, Apa yang Perlu Dilakukan Agen Travel?

Potensi Wisata Halal
Ilustrasi (Foto: IST)

Release Insider | SAAT ini, potensi wisata halal terus membesar. Hampir seluruh sektor pariwisata dunia mulai melirik potensi ini dengan menggarap destinasi wisata halal yang ’’bersahabat’’ dengan umat muslim.

Lantas, apa saja yang perlu dilakukan para agen travel untuk bisa memanfaatkan peluang ini?

Dalam sebuah tulisannya, Presiden Amadeus Asia Pacific, Albert Pozo, mengungkapkan, sekarang ini banyak hotel-hotel di Asia yang mulai menyediakan staf yang bisa berbicara dalam bahasa Arab. Toko-toko duty free pun menyediakan kosmetik bersertifikat halal. Aplikasi mobile juga menunjukkan restoran halal dan pusat hiburan yang cocok untuk umat muslim.

Menurutnya, hingga 2015, Asia masih menjadi wilayah tujuan wisata nomor satu yang menarik 57 persen kedatangan wisatawan muslin dari seluruh dunia. Angka tersebut masih akan terus meningkat.

Wisata halal adalah salah satu sektor pariwisata yang berkembang paling pesat di dunia. Diprediksi akan tumbuh menjadi 150 juta pengunjung dan menghabiskan pengeluaran sebesar USD200 miliar pada 2020 mendatang. Hal ini tentu harus mendapat perhatian khusus dari agen perjalanan dan operator tur.

Setelah mendapatkan peringkat teratas sebagai daerah tujuan wisata halal dan bulan madu pada World Travel Summit 2015 di Dubai, Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk menggaet pasar yang menguntungkan ini. Namun, bagaimana para pelaku industri wisata dapat memastikan bahwa mereka sudah siap untuk masuk ke dalam pasar ini dan memaksimalkan keuntungan mereka dalam lanskap yang kian kompetitif?

Albert mengatakan, memahami kebutuhan dan preferensi wisatawan muslim adalah kunci untuk melayani kebutuhan perjalanan mereka dan memberikan pilihan yang cocok untuk keseluruhan pengalaman perjalanan yang ideal. Ketika merencanakan liburan, wisatawan muslim biasanya ingin memaksimalkan ’’nilai-nilai kultural’’ – keinginan untuk memaksimalkan pengalaman mereka serta menikmati perjalanan wisata yang lancar dengan keluarga dan teman-teman.

Agen perjalanan adalah pihak yang mereka anggap paling ahli untuk merancang perjalanan yang kompleks serta menyiapkan paket perjalanan wisata yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan spesifik wisatawan tersebut. Akomodasi halal yang menyediakan kenyamanan dari segi rohani seringkali menjadi kebutuhan yang paling utama.

Menemukan akomodasi yang tepat menjadi sebuah tantangan bagi mereka saat ini karena banyak hotel yang tidak memenuhi persyaratan ruang ibadah dan makanan. Layanan apartemen yang menawarkan tingkat privasi lebih baik dan jaringan hotel berbintang yang menyediakan layanan lengkap lebih populer di kalangan wisatawan muslim karena mereka memberikan keleluasaan namun tetap menghormati kewajiban beragama.

Di tempat tujuan, wisatawan muslim biasanya ingin menjelajah namun dalam batasan-batasan budaya. Karena itu, kebutuhan transportasi, fasilitas ibadah, dan makanan juga harus dipertimbangkan.

Pilihan menu makanan yang terbatas sering menjadi masalah bagi sebagian besar wisatawan muslim saat ini. Sebab, sebagian dari mereka menginginkan pilihan hidangan mewah, sementara yang lain ingin mencicipi makanan khas lokal namun halal.

Di sini, biro perjalanan dan operator tur memiliki kesempatan untuk membuat pelanggan muslim mereka puas dan meningkatkan loyalitas dengan menawarkan pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Perjalanan yang dilengkapi pilihan menu makanan halal dengan fasilitas ruang ibadah tentunya akan memiliki nilai tambah.

Meskipun mudah untuk melihat segmen wisatawan muslim sebagai satu kelompok besar, Albert mengungkapkan, industri wisata juga harus menyadari bahwa konsumen ini terdiri dari individu-individu dengan beragam latar belakang, dan tidak semuanya memiliki kebutuhan yang sama.

’’Sebagian dari mereka lebih memilih kenyamanan sementara lainnya ingin menjelajah dengan lebih leluasa. Sebagian memilih untuk berpergian hanya dengan pasangan dan anak-anak, sedangkan yang lain dengan keluarga besar. Walau sebagian memilih biaya wisata yang lebih murah, sebagian lainnya mungkin bersedia untuk membayar lebih mahal agar semuanya berjalan lancar,’’ tutur Albert.

Prioritas satu wisatawan dengan yang lainnya bisa berbeda untuk tiap perjalanan.
Karena itu agen perjalanan memainkan peran penting untuk mendukung rencana perjalanan berdasar rasa percaya.

’’Mereka perlu memahami motif dan konteks dari tiap rencana perjalanan wisatawannya, agar dapat memberikan paket perjalanan yang tepat. Nilai tambah terbesar mereka bagi wisatawan muslim terletak pada keterampilan biro atau agen merancang perjalanan yang kompleks ke destinasi wisata non-muslim yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Di situlah agen dapat memberikan saran rencana liburan yang khusus serta holistik, dan dukungan penuh dari agen perjalanan akan mampu memenangkan hati para wisatawan muslim,’’ paparnya. (inx)