

Release Insider | KEGIATAN Tasikmalaya October Festival (ToF) tahun ini kembali digelar. Menyusul sukses event yang sama tahun lalu, kali ini pun pihak pemerintah daerah Tasikmalaya optimistis acara tersebut akan berjalan lancar.
Peluncuran Tasikmalaya October Festival 2017 berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Rabu (4/10). Acara ini akan berlangsung di Kota Taksikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pada 14-17 Oktober 2017
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Tasikmalaya October Festival 2017 sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisata, dan khasanah budaya serta produk kreatif unggulan kota santri tersebut. Selain itu, dalam rangka mewujudkan visi Tasikmalaya sebagai ”Kota Industri dan Perdagangan Termaju di Jawa Barat Tahun 2025”.
”Event ToF 2017 dijadikan sebagai sarana untuk mem-branding atau pencitraan kota (city branding) Tasikmalaya sebagai kota industri dan perdagangan. Sejak dulu kota ini terkenal dengan produk kreatifnya seperti kain bordir, batik, payung tradisional, serta sendal kelom,” kata Menpar Arief Yahya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Tasikmalaya October Festival 2017.
Baca juga: Festival Pesona Tanjung Lesung 2017
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, sebagai upaya untuk mewujudkan visi Tasikmalaya 2025 menjadi kota industri dan perdagangan yang unggul di Bumi Priangan, pihaknya telah menyelenggarakan Tasik Invesment Expo and Conference (TIEC) 2016. Acara tersebut dihadiri 45 delegasi dari tiga negara anggota ASEAN (Singapura, Filipina, dan Malaysia) serta lima negara non-ASEAN (Jerman, Belgia, Italia, Palestina, dan Afrika Selatan) pada Oktober 2016.
”Sebagai rangkaian dari kegiatan internasional itu juga digelar Tasik Creative Festival (TCF) sarana mempromosikan produk kreatif Kota Tasikmalaya dan Tasik Culture Carnival (TCC) merupakan event promosi khasanah budaya local,” kata Budi Budiman.
Lebih lanjut Budi Budiman menjelaskan, dari hasil evaluasi kegiatan tersebut, Pemkot Tasikmalaya menyadari perlu adanya strategi city branding atau pencitraan kota, di mana selain menghasilkan produk yang unggul, perlu ditopang oleh tatanan daerah yang unggul pula serta upaya maksimal dalam promosi daerah.
”Melihat hal tersebut Pemkot Tasimalaya kembali akan menggelar ketiga event tersebut secara bersama-sama dengan beberapa event kreatif masyarakat,” katanya.
Baca juga: Festival Krakatau Jadi Bukti bahwa Lampung Juga Keren, Lho!
Kegiatan unggulan
Event Tasikmalaya October Festivalp 2017 terdiri dari sejumlah kegiatan unggulan. Antara lain; Pameran Produk Kreatif (Tasik Kreative Festival), Pameran Produk Kuliner (Tasik Halal Culinary Festival), Talk Show Kerjasama Pengembangan Investasi (Tasik Investment Expo and Conference), Parade Budaya / Carnaval Budaya (Tasik Culture Festival), Tasikmalaya Great Sale, dan pekan diskon di semua toko yang berpartisipasi.
Penyelenggaraan ToF 2017 melibatkan para UKM produk kreatif unggulan (bordir, batik, kelom, payung, mendong bamboo, alas kaki dan makanan olahan), WUBI (Wirausaha Bank Indonesia), seniman dan pelaku budaya, Komunitas Kreatif Kota Tasikmalaya, serta KADIN Kota Tasikmalaya.
Selain itu berpartisipasi Pemerintah Kota Baler, Filipina; Jerry Tan, Jaco Singapore Pte. Ltd., Singapura; MATTA, Malaysia; Palestine Indonesia Friendship Association (FIPA) dari Palestina; Gerd Wagner, Wagner GmbH; dan Senior Expert Service (SES) dari Jerman; PA ASIA, Rio D Praaning dari Belgia; serta beberapa kabupaten kota di Tanah Air (Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Bandung, Kota Bogor – Jawa Barat; Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Sukoharjo dari Jawa Tengah; Kota Dumai – Riau; Kota Palu – Sulawesi Tengah; dan Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong dari Provinsi Bengkulu). (ant)