SEBAGAI level lanjutan dari konsep SPBU Pasti Pas, PT. Pertamina (Persero) meluncurkan SPBU Pasti Prima. Generasi terbaru dari SPBU ini mengusung pelayanan energi terpadu, diferensiasi pelanggan, reward dan royalti, retail terpadu, dan digital marketing.
Menurut Wianda Pusponegoro, selaku Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero), konsep Pasti Prima kali ini akan menjawab kebutuhan konsumen yang datang ke SPBU tidak sekadar untuk membeli BBM.
”Pertamina memiliki aspirasi tinggi untuk bisnis fuel dan non fuel retail di SPBU dengan beragam inisiatif strategis, di antaranya dengan mengembangkan infrastruktur, memperkuat jaringan dan memberikan level pelayanan lebih baik kepada konsumen,” katanya di sela peluncuran SPBU Pasti Prima di Jakarta, Jumat (11/12).
Dijelaskan, pada tahap pertama, tujuh SPBU Pasti Prima yang diluncurkan meliputi enam SPBU COCO Lenteng Agung, MT Haryono, Kuningan, Bumi Serpong Damai, Abdul Muis, Fatmawati, dan satu SPBU DODO Hang Lekir.
Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan, yang dilakukan oleh Pertamina bukan hanya mendekati pelanggan tapi memberikan pelayanan prima. Ini akan menghapus berbagai anggapan masyarakat seperti takaran pertamina yang tidak pas, kurangnya nyamannya pelayanan maupun dari segi kebersihan.
”Upaya ini dilakukan pertamina untuk menjadi best of the best sehingga tidak ada keraguan bagi Pertamina ke depannya. Jika ada yang tidak memuaskan, kita akan copot (petugas),” imbuhnya.
Ahmad Bambang, Marketing and Trading Director Pertamina, mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen dengan meningkatkan konsep jaringan.
Selain peluncuran SPBU Pasti Prima, dilaksanakan juga penandatanganan kesepakatan dengan Mitra Adi Perkasa, yang akan menghadirkan outlet Starbucks, Burger King dan Domino Plaza di 50 SPBU Jakarta. Mitra Adi Perkasa diwakilkan langsung oleh Virendra Prakash Sharma selaku Vice President.
Selain itu, dilakukan penandatangan kesepakatan dengan Bank Mandiri yang diwakili oleh Direktur Bank Mandiri Budi Gunasi Sadikin, perwakilan Es Teler 77, perwakilan PT. Pos Indonesia, dan perwakilan Bulog. (Rany)