MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi diminta mundur dari jabatannya. Ia dinilai tidak menjalankan tupoksinya dalam kerja-kerja reformasi birokrasi.
Hal ini disampaikan Osmar Tanjung, sekjen Seknas Jokowi dalam press release yang diterima Release Insider, Senin (11/1). Menurut Osmar, Yuddy mencelakakan dirinya sendiri dengan memberi kesempatan kepada orang yang ditengarai termasuk kelompok antijokowi, mengisi pelatihan menulis di kementerian yang dikomandoinya.
”Bagi saya, tindakan Yuddy Chrisnandi kurang cerdas. Ia kelihatan tidak memahami keinginan presiden dalam rangka melaksanakan program nawacita,” ujarnya.
Di samping itu, kata Osmar, publik juga tahu bahwa tidak ada perkembangan yang baik dalam tata kelola birokrasi di tingkat pusat sampai daerah. Ini dapat menjadi indikator kegagalan Yuddy karena masih ada sifat-sifat koruptif di birokrasi kita belakangan ini, tidak ada perubahan yang signifikan di bidang itu.
”Yuddy Chrisnandi telah gagal membangun reformasi mental di birokrasi,” imbuhnya.
Osmar menjelaskan bahwa sifat atau mental koruptif dan tidak produktif tersebut harus segera diubah. Seharusnya setelah satu tahun Yuddy menjabat sebagai Menteri PANRB, ada perubahan baik dari dalam diri aparatur negara. Namun, sebagai pembantu presiden, Yuddy dinilai sangat kentara memiliki lack of confidence dalam menjalankan tugasnya.
”Sepantasnya dia malu, dan mundur dari jabatannya,” tandasnya lagi. [RI]
