2016, Disdik DKI Jakarta Targetkan 5 Juta Buku dan 1 Juta Judul Tulisan

generasi literasi

Untuk meningkatkan tingkat baca dan tulis, pemerintah melalui kemendikbud telah mengamanatkan bahwa sekolah wajib menggunakan 15 menit sebelum pembelajaran untuk membaca buku.

Upaya meningkatkan semangat memajukan dunia literasi ini juga diamini oleh setiap daerah. Termasuk Provinsi DKI Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan negeri ini.

Nah, salah satu langkah yang dilakukan DKI Jakarta adalah dengan menginisiasi lahirnya deklarasi Jakarta sebagai provinsi literasi di Indonesia. Melalui Dinas Pendidikan (disdik), deklarasi tersebut membuahkan program untuk membaca 5 juta buku serta menulis 1 juta judul tulisan di tahun 2016 ini.

Tindak lanjut dari deklarasi ini salah satunya adalah festival literasi 2016. Dalam kesempatan ini, Disdik DKI menggandeng Universitas Trilogi Jakarta.

Rektor Universitas Trilogi Prof Dr Asep Saefuddin mengatakan, memang sudah saatnya kita membangun kolaborasi untuk menciptakan generasi literasi. ”Nurani kita harus segera sadar dengan mirisnya tingkat literasi bangsa saat ini yang terus terpuruk. Dari Festival literasi Jakarta diharapkan muncul generasi yang semakin produktif dalam hal baca-tulis. Tentunya didukung dengan para pendidik yang produktif,” paparnya saat memberikan sambutan.

Selain memberikan sambutan, sebagai bentuk apresiasi dari deklarasi literasi Jakarta, rektor Universitas Trilogi juga memberikan buku karyanya kepada duta literasi pelajar Jakarta Nabila Ratna Ayu Azalia, siswa salah satu SMA di Jakarta yang juga merupakan personil JKT48.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dr Sopan Adrianto menuturkan, membaca dan menulis bergandengan. ”Maka untuk itu kami mencanangkan target dalam tahun ini menghasilkan bacaan sebanyak 5 juta buku dan 1 juta judul tulisan,” ujarnya saat membuka acara Festival Literasi Jakarta 2016.

Dalam acara yang bertempat di Universitas Trilogi ini, Sopan juga mengatakan tujuan dari berbagai upaya melahirkan generasi literasi ini tidak lain untuk merangsang kebiasan membaca dan menulis. ”Dan ini terus bergerak bagai bola salju. Apalagi diperkuat dengan Pemprov DKI yang telah meluncurkan program Ijakarta,” ungkapnya di hadapan para hadirin yang mayoritas guru dan kepala sekolah DKI.

Kepala Bagian Kerjasama dan Promosi Universitas Trilogi Dian Ruslan juga menuturkan bahwa acara yang berlangsung pada Jumat (3/6) itu diisi dengan berbagai rangkaian acara.

”Selain pameran karya tulis siswa dan guru dari setiap sekolah. Festival Literasi Jakarta juga diisi dengan acara bedah buku. Selain buku karya guru, juga dibedah buku karya siswa. Acara ini juga terselenggara berkat kolabarasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), Forum Literasi Jakarta dan ratusan sekolah yang ada di DKI,” tuturnya. (ncy)