Sururi Si Kuda Pustaka, Curi Perhatian Siswa dengan Buku Besar

Kuda Pustaka
Ridwan Sururi (43), Kuda Pustaka dari Gunung Slamet

Release Insider | Purbalingga: Ridwan Sururi (43), Kuda Pustaka dari Gunung Slamet yang biasanya membawa buku yang dengan kudanya yang bernama Luna, melakukan kegiatan yang berbeda. Kamis (11/8), setelah melakukan rutinitas meminjamkan buku, mencatat buku yang masuk dan keluar, Sururi mengajak siswa membaca bersama dengan buku besar yang diambil dari buku bacaan berjenjang bantuan program USAID PRIORITAS. Dia mengajak anak-anak membaca secara interaktif untuk menumbuhkan minat membaca siswa. Kegiatan itu kali pertama dilakukannya di SDN 5 Serang Karangreja Purbalingga saat anak-anak istirahat.

“Siapa yang pernah pergi ke rumah kakek?” tanya Sururi kepada anak-anak yang sudah mengerubutinya. “Saya-saya-saya,” teriak semua siswa dengan antusias sambil mengacungkan tangan. “Kalau begitu, saya akan menceritakan betapa serunya seminggu bermain ke rumah kakek,” saut Sururi sambil membuka buku besar yang dia pegang. Anak-anak tampak menikmati kegiatan membaca bersama dengan Sururi.

“Ternyata ratusan buku sumbangan dari USAID PRIORITAS, ada buku penunjangnya. Namanya buku besar. Saya baru belajar menggunakannya. Buku itu mudah menggunakannya, seperti mendongeng tapi dituntun dengan buku yang besar,” kata Sururi antusias.

Dirinya ingat saat masih SMP, dia pernah mengirimkan cerita dongeng ke Radio Republik Indonesia (RRI) dua kali. Cerita yang pertama berjudul Sandul dan kedua adalah Timun Mas. Cerita itu dia dapatkan dari Neneknya yang tiap malam menceritakan padanya. Paginya Sururi kecil langsung menuliskannya.

“Dongeng-dongeng dari Nenek, saya hafal sampai sekarang. Hal itu yang membuat saya semakin bersemangat untuk mendongeng atau sekedar bercerita kepada anak-anak. Cerita yang ada pesan moralnya itu pasti akan diingat sampai lama,” tutur pegiat literasi yang selalu tampil sederhana.

Seorang anak yang mendengarkan cerita dari Sururi, In Amik Midyawati, siswa kelas 3 di SDN 5 Serang, menceritakan dirinya sangat senang setiap kali Kuda Pustaka datang ke sekolahnya. Dia bisa melihat kuda, meminjam buku dan banyak orang yang berkumpul. Amik langsung mendekat ketika melihat Sururi memanggil anak-anak untuk bercerita. Buku yang dipakai oleh Sururi katanya menarik dan cara berceritanya juga lucu.

“Kami tadi di tanya-tanya, apa pernah ke rumah kakek? Dan diajak menebak isi cerita buku. Besok kata Pak Sururi ceritanya berbeda dan lebih bagus,” aku Amik dengan lugunya.

USAID PRIORITAS program bantuan pendidikan USAID, ikut mendukung upaya Sururi penggiat literasi di lereng Gunung Slamet dengan memberikan bantuan 792 buku bacaan berjenjang. Bantuan buku tersebut untuk membantu Sururi meningkatkan minat dan kemampuan membaca anak-anak di desanya. Hibah buku bacaan berjenjang tersebut, yang berjumlah lebih dari 8 juta buku, juga telah diberikan ke 13.000 SD/MI di 9 provinsi mitra USAID PRIORITAS, seperti Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.